Wabah Leptospirosis Merebak di Jatim, Sembilan Orang Meninggal Dunia 

Kepala Dinas Kesehatan Jatim, dr Erwin Astha Triyono mengatakan penyakit itu sudah terdeteksi seperti Pacitan, Pasuruan, hingga Probolinggo.

Rabu, 08 Maret 2023 | 15:01 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Surabaya - Wabah penyakit leptospirosis kini merebak di Jawa Timur. Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri kencing tikus ini menginfeksi 249 orang, sembilan diantaranya meninggal dunia

Kepala Dinas Kesehatan Jatim, dr Erwin Astha Triyono mengatakan penyakit itu sudah terdeteksi seperti Pacitan, Pasuruan, hingga Probolinggo. Erwin mengatakan dari seluruh kasus leptospirosis yang pernah terjadi sebanyak 90 persen di antaranya bergejala ringan. 10 persen lainnya bergejala berat.

BERITA TERKAIT:
Leptospirosis di Grobogan Capai 10 Kasus, Dua Orang Meninggal Dunia
Apa itu Penyakit Leptospirosis yang Bisa Sebabkan Kematian Saat Musim Hujan? Disebarkan oleh Tikus 
Warga Boyolali Meninggal Dunia karena Leptospirosis
Masyarakat harus Waspadai Penyakit Leptospirosis Saat Banjir 
IDI Kudus: Warga Terdampak Banjir Bisa Terjangkit Leptospirosis 

"90 persen itu leptospirosis ringan. Hampir sama dengan gejala-gejala flu lainnya. Tetapi 10 persen lainnya itu bisa menjadi berat," kata kata Erwin, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya

Erwin menyebut bila muncul keluhan gangguan kencing, gangguan nafas, muntah dan mata merah, masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Jadi kalau ada keluhan-keluhan kuning, gangguan kencing, gangguan nafas sudah dimulai kemungkinannya leptospirosis. Sehingga ketemu lebih dini diharapkan penanganannya jauh lebih baik lagi," katanya.

Erwin mengatakan leptospirosis akan rentan menjangkit di musim hujan. Dan di daerah-daerah yang kumuh dimana di situ tempat terbaik untuk perkembangbiakan tikus.

"Dan kita tahu bahwa leptospirosis ini memang endemi di dalam tubuhnya tikus, khususnya di daerah ginjal dan saluran kencing," katanya.

Sementara masyarakat yang paling rentan terinfeksi adalah pekerja yang berkontak dengan air. Seperti pekerja kebersihan, pekerja konstruksi dan petani.

"Yang paling mungkin adalah yang punya riwayat pekerjaan yang kontak dengan air-air yang tercemar. Makanya tadi saya bilang tukang sampah, petani, itu kan kakinya sering luka enggak pakai sepatu bot misalkan, itu rentan sekali tertular," ujarnya.

Oleh karena itu, Dinkes Jatim pun terus menyosialisasikan agar masyarakat sadar dan menerapakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

***

tags: #leptospirosis #jawa timur #meninggal dunia #tikus #dinas kesehatan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI