Penyandang Disabilitas di Sentra Terpadu Kartini Temanggung Dapat Bantuan Alat Bantu Gerak

Pengukuran perlu dilakukan sebelum PM menerima alat bantu, dikarenakan penyandang disabilitas fisik memiliki kebutuhan yang berbeda, baik dari segi jenis dan ukuran alat bantu.

Kamis, 09 Maret 2023 | 21:31 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Temanggung- Guna menunjang aktifitas penyandang disabilitas, maka diperlukan alat bantu gerak. Hal itu disampaikan Ketua Tim Kerja Alat Bantu Sentra Terpadu Kartini, Suratina, Kamis (9/3/2023). 

Sebelumnya atau pada Rabu (8/3) diadakan kegiatan pengukuran untuk bantuan alat bantu gerak yang diterima penyandang disabilitas di Sentra Terpadu Kartini Temanggung.

BERITA TERKAIT:
Kemenag Libatkan Penyandang Disabilitas dalam Pelayanan Haji 2025
Dua Hari Lagi Disdik Kota Semarang Buka Pendaftaran Murid Baru Jalur Afirmasi Disabilitas
Bank Jateng Purwodadi Serahkan Bantuan CSR untuk Penyandang Disabilitas Grobogan
Bank Jateng Salurkan CSR Rp39,5 Juta untuk Penyandang Disabilitas di Banjarnegara
157 Penyandang Disabilitas di Blora Terima bantuan

Menurut Suratina pengukuran diperlukan untuk memastikan alat bantu gerak disesuaikan dengan anggota tubuh dan nyaman saat dipakai. Sehingga terapi fisio yang dijalani bisa optimal dengan tujuan bisa lekas sembuh.

Alat bantu gerak itu, lanjutnya berdasar kebutuhan. Mereka yang mendapatkan bantuan, selama ini sedang menjalani terapi di Sentra Terpadu Kartini. "Fisioterapis melakukan asesmen pada penyandang disabilitas, mereka membutuhkan alat bantu gerak, sehingga dilakukan pengukuran terlebih dahulu sebelum alat itu diterimakan," ucapnya. 

Paket awal bantuan, ujar Suratina diberikan pada 15 Penerima Manfaat (PM) disabilitas fisik. Bantuan itu berupa AFO, backslap, trans support, dan lainnya. "Bantuan sesuai dengan hasil asesmen petugas," imbuhnya.

Pengukuran, jelas Suratina perlu dilakukan sebelum PM menerima alat bantu, dikarenakan penyandang disabilitas fisik memiliki kebutuhan yang berbeda, baik dari segi jenis dan ukuran alat bantu. "Kementerian Sosial berkomitmen memberikan bantuan terbaik bagi penyandang disabilitas, kebutuhan tidak bisa disamaratakan, pengukuran dilakukan agar sesuai kebutuhan," tegasnya.

Salah satu orang tua penerima manfaat, yakni Nadhiroh (30) mengatakan, anaknya menjalani pengukuran untuk alat bantu gerak kakinya. 

Nadhiroh menambahkan berdasar keterangan dokter, Abayumi, anaknya pernah mengalami serangan virus ganas yang mengakibatkan kemunduran dalam perkembangan dan pertumbuhan. "Dulu itu bisa makan, minum, jalan, tapi sejak sakit tidak bisa apa-apa," katanya. 

Ia menandaskan tak ingin berputus asa melihat kondisi anaknya, sehingga ia membawa anaknya menjalani berbagai terapi di Sentra Terpadu Kartini di Temanggung. Salah satunya fisioterapi. "Perlu menjalani fisioterapi agar dapat jalan kembali. Fisioterapis menganjurkan penggunaan alat bantu agar dapat maksimal terapinya, sehingga dilakukan pengukuran terlebih dahulu," katanya. 

Selama satu bulan terapis, imbuhnya anaknya telah banyak kemajuan, diantaranya otot kaki dan leher sudah makin kuat. "Harapan alatnya nanti bisa mempercepat kesembuhan, anak saya," harapnya. 

***

tags: #penyandang disabilitas #kabupaten temanggung #virus

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI