Jelang Nyepi, ATM di Seluruh Bali Dinonaktifkan Mulai 21 Maret 2023

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan kembali membuka layanan seperti biasanya pada 24 Maret 2023.

Minggu, 19 Maret 2023 | 19:31 WIB - Ekonomi
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Denpasar- Jelang Hari Suci Nyepi Caka 1945, sarana penarikan tunai dan kegiatan transaksi lainnya dengan menggunakan mesin ATM secara bertahap akan dinonaktifkan mulai 21 Maret 2023.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Minggu (19/3).

BERITA TERKAIT:
Satu Dekade Berdiri, Donat Dough Darlings Kini Go International
Maybank Indonesia Resmi Gelar Pelatihan Intensif Road to Maybank Marathon
Pria Ini Ditangkap terkait Kasus Pelecehan Seksual hingga Penjambretan
The Nusa Dua Sukses Jadi Tuan Rumah AirAsia RedRun 2025
Dua WNA Kazakhtan Ditangkap BNN Bali terkait Kasus Narkoba Jaringan Rusia

"Mesin ATM akan dinonaktifkan atau tidak beroperasi mulai 21 Maret pukul 10.00 Wita dan akan kemBali beroperasi seperti biasanya mulai 23 Maret 2023 pada pukul 07.00 Wita," ucapnya.

Gntuk pemenuhan kebutuhan uang tunai, Trisno menerikan imbauan ke masyarakat agar dapat dilakukan sebelum jadwal penonaktifan mesin ATM oleh perbankan. 

Untuk dikatahui, tahun ini Hari Suci Nyepi jatuh pada 22 Maret 2023.

Selain itu, untuk penyelesaian transaksi lainnya dapat dilakukan secara non-tunai melalui internet banking/mobile banking.

"Untuk layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti mobile banking tetap beroperasi seperti biasanya sepanjang ditunjang dengan sarana jaringan komunikasi atau internet," sambungnya.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) menjelang Nyepi, imbuh Trisno tidak beroperasi pada 21-23 Maret 2023. Dengan demikian, kegiatan layanan penarikan dan penyetoran kas perbankan, serta kegiatan pertukaran warkat debet (cek/bilyet giro) ditiadakan.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali akan kemBali membuka layanan seperti biasanya pada 24 Maret 2023.

Kebutuhan uang tunai di wilayah Bali menjelang Hari Nyepi dan memasuki bulan Ramadhan, beber Trisno, diproyeksikan akan meningkat sebesar 5 persen yaitu dari sebesar Rp2,82 triliun pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp2,98 triliun pada tahun 2023.

Demikian pula dengan transaksi digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mengalami peningkatan dari Rp104,3 miliar pada Januari 2022 menjadi Rp383 miliar pada Januari 2023 atau meningkat sebesar 267 persen (yoy).

"Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dengan jumlah yang cukup dan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sebesar Rp4,36 triliun," kata Trisno.

Masyaraka juga diimbau Trisno agar dalam bertransaksi secara tunai selalu berhati-hati dan meyakini keaslian uang rupiah melalui 3D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang.

Kemudian selalu memelihara dan menjaga rupiah melalui 5 Jangan yaitu Jangan Dililipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas dan Jangan Dibasahi.

Untuk transaksi nontunai, masyarakat juga harus berhati-hati dengan selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi seperti username dan password, PIN, serta kode OTP (one time password).

***

tags: #bali #nyepi #bank indonesia

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI