Hery: Korupsi Jadi Ancaman Serius Pembangunan Ekonomi Negara
Hery juga menekankan urgensi kerja sama lembaga audit dengan aparat penegak hukum (APH) dan lembaga anti korupsi.
Rabu, 22 Maret 2023 | 20:29 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- korupsi menurut Auditor Utama Investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hery Subowo merupakan fenomena kompleks yang menjadi ancaman serius bagi pembangunan ekonomi sebuah negara.
Pernyataan itu disampaikan Hery Subowo dalam kegiatan "Regional Workshop on Enhancing the Collaboration between Supreme Audit Institutions and Anti-Corruption Bodies" yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, yang diadakan The United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) sebagai bentuk kolaborasi antara lembaga audit dan lembaga anti korupsi.
BERITA TERKAIT:
Penuhi Standar Keuangan Negara Valid, Pemprov Jateng Raih Opini WTP 14 Kali Berturut-turut
BPK Nilai Kemenkumham Ideal dalam Pengelolaan Anggaran
Hadiri Sertijab Kepala BPK Jateng, Nana Sudjana Berharap Sinergi dan Kolaborasi Perlu Ditingkatkan
Pemkab Jepara Kembali Terima Opini WTP dari BPK
BPK RI Lakukan Pemerikasaan Kepatuhan Belanja Infrastruktur Kabupaten Kebumen
“Kerja sama lintas sektoral dan kolaborasi antarlembaga serta aliansi nasional dan regional dari otoritas terkait merupakan hal krusial yang menjadi salah satu strategi yang cukup efektif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,” ucap Hery dikutip dari laman resmi BPK di Jakarta, Rabu (22/3/2023).
Hery juga menekankan urgensi kerja sama lembaga audit dengan aparat penegak hukum (APH) dan lembaga anti korupsi.
Dalam konteks Indonesia, pola kerja sama dengan APH dilakukan terhadap antara lain Kepolisian RI (Polri) dan Kejaksaan, serta lembaga anti korupsi seperti Komisi Pemberantasan korupsi (KPK). “Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU),” katanya.
MoU tersebut mencakup tindak lanjut temuan BPK yang memiliki indikasi tindak pidana korupsi, penghitungan kerugian negara, upaya pencegahan korupsi, pertukaran informasi, dan koordinasi antar lembaga dalam penyelesaian kasus korupsi.
“Keikutsertaan BPK sebagai pembicara dalam kegiatan ini merupakan bentuk peran aktif BPK dalam memberikan kontribusi pada upaya pemberantasan korupsi sekaligus pengakuan atas kompetensi dan eksistensi BPK dalam kancah hubungan internasional,” ujar Hery.
Lokakarya ini diselenggarakan sejak 14-16 Maret 2023 di Grande Centre Point Hotel Ploenchit, Bangkok, dengan mengundang perwakilan lembaga audit (Supreme Audit Institution - SAI) dan lembaga anti-korupsi (Anti-Corruption Bodies - ACB) dari 24 negara Asia.
Ke-24 negara tersebut mulai dari Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, China, India, Indonesia, Iran, Jepang, Korea, Kyrgyzstan, Laos, Malaysia, Maldives, Mongolia, Nepal, Pakistan, Filipina, Singaputs, Sri Lanka, Tajikistan, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam.
***tags: #badan pemeriksa keuangan #korupsi #pembangunan #ekonomi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Film Horor "Panggilan dari Kubur" Siap Tayang di Bioskop 14 Agustus
16 Juli 2025

Indonesia Peringkat Pertama Klasemen Grup A
16 Juli 2025

Liverpool Incar Ollie Watkins dari Aston Villa
16 Juli 2025

Presiden Trump Tetapkan Tarif Impor AS 19 Persen untuk Indonesia
16 Juli 2025

Perampok Ini Nekat Bunuh dan Bawa Mobil Korban karena Kecanduan Judi Online
16 Juli 2025

Aston Villa Dapatkan Marco Bizot dari Stade Brestois
16 Juli 2025

Museum Bruce Lee di Hong Kong Terpaksa Ditutup karena Masalah Keuangan
16 Juli 2025

Serial "Harry Potter" HBO Mulai Diproduksi untuk Tayang 2027
16 Juli 2025

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Trotoar Tanah Abang, Diduga Korban Pembunuhan
16 Juli 2025

Manchester City Permanenkan Kolo Toure sebagai Asisten Pelatih
16 Juli 2025

Babel akan Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut Saat HUT RI ke-80
16 Juli 2025