Dr Teguh Hadi Prayitno SH MH, saat menjadi pembicara di acara

Dr Teguh Hadi Prayitno SH MH, saat menjadi pembicara di acara "Bincang Kreatif Dalam Rangka Penguatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Film", yang diadakan oleh Direktorat Musik, Film dan Animasi, Kemenparekraf, di Gedung Kartini, Sine, Kabupaten Sragen, Sabtu (25/3/2023).

Teguh Hadi Prayitno Ajak Milenial Sragen Buat Film untuk Sarana Promosi Destinasi Wisata

Kegiatan yang diadakan Kemenparekraf di Kabupaten Sragen tersebut merupakan inisiasi dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM. 

Senin, 27 Maret 2023 | 11:49 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Sragen- Merujuk pada web Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ada 17 subsektor ekonomi kreatif (Ekraf), yakni Pengembangan permainan, Kriya, Desain interior, Musik, Seni rupa, Desain produk, Fesyen, Kuliner, film, animasi dan video, Fotografi, Desain Komunikasi, Visual, Televisi dan Radio, Arsitektur, Periklanan, Seni Pertunjukan, Penerbitan, serta aplikasi.

Dari 17 subsektor Ekraf tersebut, film terbukti menjadi salah satu subsektor yang cepat menyerap tenaga kerja. Subsektor ini juga membutuhkan banyak tenaga kerja. 

BERITA TERKAIT:
"The Architecture Of Love", Film Romansa Menyembuhkan Luka Hati
Hari ke-15 Penayangan, Film Siksa Kubur Raup Rp3,4 Juta 
Film "Glenn Fredly The Movie" Tayang 25 April 2024
Ketua MUI Angkat Bicara soal Film Horor yang Pakai Istilah Agama
MUI Soal Film Kiblat: Agama Dipermainkan Hanya untuk Bisnis 

Hal itu disampaikan Dr Teguh Hadi Prayitno SH, MH, saat menjadi pembicara dalam "Bincang Kreatif Dalam Rangka Penguatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor film", yang diadakan oleh Direktorat Musik, film dan Animasi, Kemenparekraf, di Gedung Kartini, Sine, Kabupaten Sragen, Sabtu (25/3/2023).

Teguh Hadi Prayitno mendorong kaum milenial Kabupaten Sragen untuk melirik dan menggeluti sub sektor film secara serius. Sebab, imbuhnya sub sektor ini juga menimbulkan multiper effect lainnya. "Misalnya dengan membikin film terkait dengan destinasi wisata di Kabupaten Sragen, dengan alur cerita dan cinematografi yang bagus tentu akan membuat penonton film tersebut berkunjung ke destinasi tersebut. Selain bagus sebagai sarana promosi, hal itu juga secara tidak langsung menambah pendapatan pelaku wisata yang ada di destinasi tersebut," jelas Teguh.

Ia mengakui seperti subsektor lainnya di Ekraf tentu film juga menemui beberapa kendala seperti sumber pendanaan dan pembiayaan dari lembaga pembiayaan yang belum optimal. "Namun hal itu bisa terpecahkan, bila para milenial bergotong royong. Mungkin untuk menekan biaya bisa dengan urunan pendanaan, mungkin bila ada yang memiliki alat-alatnya bisa digunakan sehingga menekan cost, dan lain sebagainya," kata Teguh.

Kegiatan yang diadakan Kemenparekraf di Kabupaten Sragen tersebut merupakan inisiasi dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM. 

Sebelum menutup kegiatan, Agustina Wilujeng mengajak bermain para peserta dengan memberikan kuis. Pertanyaan kuis tersebut terkait lokasi destinasi wisata, makanan khas dan budaya yang ada di Sragen.  
 

***

tags: #film #kemenparekraf # agustina wilujeng pramestuti #kabupaten sragen #teguh hadi prayitno

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI