Lewat Agen AmarthaOne, Amartha Ajak Perempuan Melek Digital Demi Kembangkan Ekonomi Pedesaan 

KUASAKATACOM, Semarang - Perusahaan layanan keuangan dan teknologi PT. Amartha Mikro Fintek (Amartha) mengajak kaum perempuan melek digitalisasi untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM pedesaan. Hal itu disampaikan Head of New Retail Amartha, Aditya Pratomo. Dikatakannya, Amartha sendiri memiliki tujuan untuk mengembangkan perekonomian UMKM di Jawa Tengah. 

"Dengan AmarthaOne, para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB (voucher pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. Pelanggan UMKM pun akan terbantu karena layanan keuangan digital dapat diperoleh dengan mudah dan dekat," kata Aditya di depan awak media, Kamis (30/3/2023).

BERITA TERKAIT:
UMKM Boyolali Turut Meriahkan Soloraya Great Sale 2025
Lewat Solo Raya Great Sale, Pemkab Sragen Dorong UMKM Tunjukkan Kolaborasi Nyata
Pasar Ekraf Ramaikan Tradisi Larap Slambu di Gunung Kemukus
Menilik UMKM yang Lolos Program Perintis Berdaya
Peserta KKN MBKM USM Gelar Pelatihan Berjualan di Sosmed dan Marketplace

Ia juga mengungkapkan, sejak pertengahan tahun 2022, Amartha telah berhasil menjangkau lebih dari 10.000 agen AmarthaOne yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan tingkat digitalisasi yang cukup tinggi.

Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah agen AmarthaOne secara signifikan, yaitu sebanyak 1.000 agen dalam waktu beberapa bulan terakhir. 

"Hingga saat ini program keagenan AmarthaOne telah tersedia di 17 wilayah regional Amartha, di antaranya di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan provinsi lainnya," paparnya.

Dalam perjalanannya selama 13 tahun menciptakan dampak bagi Indonesia, Amartha senantiasa berupaya untuk terus bertumbuh dan menjangkau jutaan UMKM akar rumput lainnya.

"Untuk performa bisnis di tahun 2022, Amartha telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni tumbuh 93 persen (YoY) atau hampir 2x lipat dari total dana yang disalurkan sebelumnya mencapai 2,4 triliun rupiah menjadi lebih dari 4,7 triliun rupiah," lanjutnya.

"Pertumbuhan bisnis tersebut salah satunya didukung oleh porsi total pendanaan area pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dengan penyaluran hingga lebih dari 570 miliar rupiah kepada lebih dari 160 ribu UMKM," tandasnya.

Kegiataan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semaran, Maria Sri W yang memaparkan tentang perkembangan usaha Mikro di Kota Semarang yang sudah mencapai hampir 30.000 pelaku usaha di tahun 2022.