Heboh TikToker Awbimax Reborn vs Pemerintah Provinsi Lampung, Hotman Paris Turun Tangan

KUASAKATACOM, Semarang – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea baru-baru ini merespon kasus perseteruan TikToker Awbimax Reborn dengan pemerintah Provinsi Lampung. Hotman Paris mengaku akan membantu sang TikToker jika mendapat ancaman dari sejumlah pihak.

Hal tersebut diungkapkan Hotman Paris melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram miliknya. Ia mengungkapkan bahwa banyak orang yang mengirimkan pesan kepadanya tentang aksi Bima mengkritik Provinsi Lampung hingga berujung dipolisikan.

BERITA TERKAIT:
Taruna Merah Putih Ngamuk soal Aksi TikTokers  Bima Sebut Megawati "Janda"
PDIP Buka Suara Soal TikToker Awbimax Sebut Megawati Soekarnoputri sebagai 'Janda'
Sebut Megawati 'Janda', TikToker Awbimax Reborn Banjir Komentar Warganet: Kebablasan
Cak Imin Tegur Dua Kader PKB yang Terseret Kasus Kritik TikToker Awbimax: Kalau Belum Mampu, Bilang
Tak Temukan Unsur Pidana, Polda Lampung Hentikan Kasus Hukum TikToker Awbimax

"Halo Bima, anak Lampung. Banyak benar orang yang DM dan WA saya. Ada apa sih, Bima? Masalah apa dengan Bupati?" kata Hotman Paris, dikutip dari akun Instagram Hotman Paris, Sabtu (15/4/2023).

Pengacara 63 tahun itu menyampaikan jika dirinya juga pernah di Australia tempat Bima domisili saat ini. Ia pun lantas meminta Bima untuk jangan takut jika ada yang mengancamnya. 

"Ok Bima, DM saya kalau memang ada masalah. Jangan takut hidup hanya sekali, nyali jatuhkan musuh lawan satu persatu dengan pelan-pelan," ujar Hotman.

Ia juga menyarankan kepada Bima jangan juga sembarang menyindir. 

"Kalau boleh lawan semua dengan prestasi," kata Hotman.

Untuk diketahui, masalah ini berawal dari unggahan video Bima Yudho Saputro melalui akun TikTok miliknya, @awbimaxreborn yang mengkritik soal Provinsi Lampung. Bima menyampaikan keresahannya soal daerah asalnya itu. Ia mengkritik sejumlah aspek, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga pertanian.

Usai video tersebut viral, seorang pengacara bernama Ginda Ansori pun melaporkan TikToker tersebut ke Polda Lampung terkait pelanggaran Undang-Undang ITE. Menurut Ginda, apa yang disampaikan Bima merupakan hoaks lantaran disebutnya tak berdasar.

Kemudian, pada Jumat (14/4/2023), Bima mengungkap bahwa ayahnya yang seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur dan pihak kepolisian kecamatan setempat. Disebutkan Bima, mereka meminta ayahnya menunjukkan identitas dan dokumen milik putranya, mulai dari ijazah hingga rekening.

Hal itu dikatakannya untuk memastikan bahwa biaya kuliah Bima di Australia bukan merupakan sponsor dari pihak manapun alias murni dibiayai penghasilan ibunya yang merupakan petani jagung.

Selain itu, sang ayah juga disebutkannya dimaki-maki oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Melalui sambungan telepon, kata Bima, sang Gubernur memaki-maki ayah dari laki-laki yang saat ini sedang menempuh pendidikan dan bekerja di Australia.