Satpol PP Kota Semarang "Sikat Habis" 40 PKL Liar di Lingkar Simpang Lima, Ini Penyebabnya!

Penertiban dilakukan dengan penyitaan partisi dagang

Jumat, 28 April 2023 | 21:32 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Satpol PP Kota Semarang menertibkan 40-an pedagang kaki lima (PKL) liar yang brrdagang di dalam lingkar lapangan Simpang Lima, Jumat (28/4) malam. 

Dalam pantauan tim KUASAKATACOM, mereka yang ditertibkan yakni PKL minuman, jajanan ringan dan lain lain. 

BERITA TERKAIT:
KADIN Kota Semarang Gelar Semargres 2023 pada 1-30 November
Alun-alun Pati Jadi Zona Merah untuk PKL: Kami Cuma Cari Makan
Tindak Tegas Puluhan PKL Kranggan, Satpol PP Kota Semarang: Tak Ada Retribusi Masuk ke PAD
Nekat Dagang di Tepi Jalan, Puluhan Pedagang di Kanjengan Dirazia Satpol PP
Satpol PP Kota Semarang "Sikat Habis" 40 PKL Liar di Lingkar Simpang Lima, Ini Penyebabnya!

Penertiban dilakukan dengan penyitaan partisi dagang seperti meja, kursi, tenda, payung dan lain lain. 

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto SH MM mengatakan bahwa sejak beberapa tahun lalu daerah tersebut dilarang untuk berdagang.

"Disitu tidak boleh ada pedagang. Kawasan larangan. Hanya murni untuk wisata," kata Fajar. 

Penertiban ini, kata dia, menindaklanjuti aduan warga yang merasa gerah soal adanya pedagang di lapangan. 

"Kebetulan kita dapat perintah dari bu Walikota Semarang untuk cek dan hasilnya luar biasa banyak," jelasnya. 

Dia menyebutkan kawasan integrasi Simpang Lima, Jalan Pahlawan dan Jalan Imam Barjo merupakan larangan dagang. 

"Daerah ini harus steril. Kalau nekat dagang, Satpol PP punya wewenang menindak. Silahkan dagang di tempat yang telah disediakan seperti di Shelter pinggiran Simpang Lima yang tepi jalan dan depan Taman Indonesia Kaya," tegas dia. 

Dua pedagang yang terkena razia, enggan menyebut namanya, sama-sama mengatakan sebenarnya memang daerah tersebut larangan berdagang. Namun mereka membayar uang ke seorang oknum agar bisa berdagang secara liar

"Ya tahu kalau enggak boleh untuk dagang tapi kita dikoordinir dan bayar ke Y***O agar bisa berdagang," kata pria muda itu. 

"Saya juga bayar ke Y***O sebesar 15 ribu agar bisa dagang," ungkap wanita 65 tahun itu sembari menangis.

***

tags: #pkl #liar #satpol pp kota semarang #simpang lima #menertibkan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI