Tradisi Syawalan, Kupat Jembut Digelar di Pedurungan Semarang
Warga yang ikut acara syawalan juga saling bermaaf-maafan.
Sabtu, 29 April 2023 | 20:35 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM , Semarang - Tradisi Syawalan, yakni Kupat Jembut kembali digelar di kawasan Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Sabtu (29/4) dinihari.
Imam Masjid Rudlotul Muttaqin di kawasan kampung Jaten Cilik, Pedurungan, Munawir, Nama Kupat kependekan dari Ketupat dan Jembut sendiri diambil untuk memudahkan penyebutan karena Ketupat yang disajikan diiris tengahnya kemudian diisi tauge mirip rambut dan sayur.
BERITA TERKAIT:
Ratusan Warga Boyolali Antusias Ikuti Ritual Kirab Sego Areh
Kirab Nyi Pandansari di Boja, Tradisi Syawalan Penuh Berkah dan Gotong Royong
Tradisi Bulusan Hadipolo Kudus, Ungkapan Syukur Lewat Sedekah untuk Bulus
Puro Mangkunegaran Gelar Syawalan Lagi Setelah 10 Tahun, Kini Terbuka untuk Umum
Ribuan Orang Tumpah-ruah Ikuti Tradisi Syawalan di Klaten
"Penamaannya ini untuk memudahkan saja. Aslinya ya ini Ketupat Tauge," kata Munawir.
Di sekitar Masjid Rudlotul Muttaqin di kampung Jateng Cilik itu, tradisi Kupat Jembut digelar setelah Salat Subuh. Anak-anak yang berkumpul kemudian berebut ketupat dan juga uang.
Acara berlangsung meriah ketika setiap warga dari rumahnya memberikan tanda kemudian anak-anak berlarian menghampiri untuk berebut ketupat atau uang.
Warga lain lalu memberikan tanda dengan berteriak atau memukuli tiang listrik, anak-anak kembali berlari menghampiri. Rintik hujan yang turun pun tidak meredupkan kemeriahan Syawalan di sana.
Meski demikian, di Jaten Cilik, jumlah Kupat Jembutnya berkurang drastis bahkan ada yang tidak kebagian. Namun suasana masih gayeng karena warga tetap membagikan uang kepada anak-anak.
"Iya ini enggak kebagian, tapi ini dapat uang. Seneng aja ya, meriah," ujar Zahira (16).
Beda dengan di Jaten Cilik, di Gang Pedurungan Tengah II tradisi Kupat Jembut berlangsung tertib dan ketupat yang disajikan cukup banyak. Para anak-anak dan remaja dikumpulkan sebelum dimulai, kemudian ada yang memandu mengunjungi rumah yang akan membagikan Kupat Jembut atau uang.
"Ya di sini agak beda, ada yang memandu, kalau rebutan kasihan yang anak-anak kecil," kata ketua RW 1 Kelurahan Pedurungan Tengah, Wasi Darsono.
Dalam Syawalan itu, anak-anak didahulukan baris paling depan agar kebagian. Selain membagikan ketupat dan uang, warga yang ikut di acara Syawalan itu juga saling bermaaf-maafan dengan tetangga.
***tags: #syawalan #lebaran #kupat jembut #kecamatan pedurungan #salat subuh
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

DPRD Kota Semarang Dorong Perda Pesantren untuk Penguatan Moral Generasi Muda
12 Juli 2025

Rektor UPGRIS: Tata Ruang IsiuKrusial Tapi Belum Prioritas Nasional
11 Juli 2025

LKPP-Kemenkop Bersinergi Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi
11 Juli 2025

Pemkot Semarang Siap Hidupkan Kembali Waroeng Semawis
11 Juli 2025

DPRD Soroti Kinerja Driver usai Kecelakaan Maut Trans Semarang di Klipang
11 Juli 2025

Penonton Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" Capai Lebih dari 621 Ribu
11 Juli 2025

Tim PkM USM Ajak Gen Z Kelola Keungan secara Baik
11 Juli 2025

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Berawan pada Jumat
11 Juli 2025