Pawai Ogoh-Ogoh, Walikota Semarang: Bentuk Kedepankan Semangat NKRI
Kegiatan ini bisa menjadi salah satu upaya pendidikan karakter
Minggu, 30 April 2023 | 20:00 WIB - Budaya
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Pemerintaj Kota Semarang menggelar Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh, pada Minggu (30/4).
Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) mengatakan event ini sebagai upaya untuk terus mengedepankan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk memperingati Hari Raya Nyepi dan Hari Ulang Tahun ke-476 Kota Semarang.
BERITA TERKAIT:
Gawat! Tiga Kasus Covid-19 Terdeteksi di Kota Semarang
Walikota Semarang Optimis Tanggul Laut di Tambaklorok Selesai Bulan Ini
Walikota Semarang Lantik 184 Pejabat, Berikut Rinciannya
Walikota Semarang Beberkan Rincian 8 Miliar yang Sempat Viral untuk Beli Vario 177 Lurah
Terima Barang Milik Negara, Pemkot Semarang Siap Maksimalkan Revitalisasi Kota Lama
“Saya menyaksikan dan mengawal Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh untuk memperingati Hari Raya Nyepi dan Hari Ulang Tahun kota Semarang ke-476. Tentu ini merupakan bentuk bagaimana kota Semarang sangat mengedepankan semangat NKRI. Tadi kita sudah melihat, semua masyarakat lintas agama juga ikut mensupport, mendukung kegiatan ini,” ujar Mbak Ita.
Ia juga bertekad untuk menyelenggarakan kegiatan seperti ini dengan skala yang lebih besar.
“Ke depannya, tadi terbesit keinginan kita dengan teman-teman semua. Ini harus kita lanjutkan dan kita punya ide untuk 17 Agustus bisa lebih besar dan lebih Bhinneka Tunggal Ika lagi, sehingga ini bisa menjadi momentum kebangkitan kita setelah pandemi Covid-19,” ucapnya.
Mbak Ita juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bisa menjadi salah satu upaya pendidikan karakter terutama bagi anak-anak. Dengan melestarikan dan menjunjung tinggi budaya sendiri, sehingga harapannya tidak akan dilupakan akibat budaya-budaya dari barat.
Dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan kali ini terbilang lebih besar bahkan dari tahun-tahun sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Ini adalah bentuk Bhinneka Tunggal Ika, dan tadi juga kita lihat ada banyak anak-anak. Tentu, ini juga menjadi salah satu pendidikan karakter. Bahwa ini loh ada budaya, ini loh harus kita peringati. Jangan sampai ini terlupakan akibat budaya dari barat. Justru kita harus menjunjung dan memperbesar, dan Alhamdulillah kali ini lebih besar bahkan sebelum pandemi Covid-19,” tutur dia.
Sementara itu, ketua PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kota Semarang sekaligus wakil ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Semarang I Nengah Wirta Dharmayana menyampaikan harapannya terkait Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh sebagai upaya untuk membangun kerukunan Umat beragama dan memantik para pegiat seni kota Semarang untuk terus berkreasi.
“Harapannya kegiatan ini dapat membangun kerukunan umat beragama di kota Semarang dan ini juga merupakan ajang untuk memantik para pegiat seni di kota Semarang. Karena Kota Semarang tidak punya ciri khas seni tersendiri. Sehingga dengan kegiatan ini, siapa tahu pegiat-pegiat seni kota Semarang akan bisa menciptakan seni baru yang merupakan khas seni kota Semarang,” ujarnya.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih besar lagi, lebih banyak kelompok etnis ikut serta dalam kegiatan ini. Karena ini merupakan salah satu cara untuk membangun kerukunan, saling mengerti, saling bertemu, saling berkreasi. Ini adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk membangun kerukunan,” sambung dia.
Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh merupakan kegiatan tahunan kota Semarang yang telah terselenggara sejak tahun 2010 dan sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Sementara untuk rute pawai kali ini juga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimulai dari Balaikota Semarang melewati jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran hingga berakhir di Simpang lima.
***tags: #walikota semarang #hevearita gunaryanti rahayu #pawai ogoh-ogoh
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Asisten Pelatih PSIS Lanjutkan Program Kursus AFC Pro Diploma Modul ke-6
11 Desember 2023

Kementan Lewat Program UPLAND akan Bantu Petani Dapat Permodalan
11 Desember 2023

Terima Keluhan Pedagang TikTok Shop, Mendag Zulhas: Besok Bisa Jualan Lagi
11 Desember 2023

Lewat Pengacaranya Firli Bahuri Minta Status Tersangkanya Dicabut
11 Desember 2023

Wanita Warga Jepang Ditemukan Tewas di Hotel dengan Bekas Jeratan di Leher
11 Desember 2023

BBPJT Karantina Pemenang FTBI Ikuti Kemah Penulisan Cerkak
11 Desember 2023

Petugas lakukan perawatan dan pemeliharaan Rutin Kendaraan Dinas Lapas Brebes
11 Desember 2023

Pinjol Meresahkan, Masyarakat Diminta Perhatikan Perjanjian
11 Desember 2023

Aksi Dukun Pengganda Uang Tipu Warga Yogyakarta: Bisa Ambil Uang dari Bank Gaib Dewi Lanjar
11 Desember 2023

Begal Payudara Meresahkan di Demak, Kini Diselidiki Polisi
11 Desember 2023