Hasil Pemeriksaan Puslabfor Ungkap Tidak Ada Panggilan Misterius di HP Buddy Alfrits Towoliu

Polisi sebut hanya ada enam aktivitas panggilan pada hari kejadian.

Selasa, 02 Mei 2023 | 13:12 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta api di sekitar Stasiun Jatinegara pada hari Sabtu (29/4/2023). Usai kejadian itu, Puslabfor Polri melakukan pemeriksaan khususnya di bidang Fisika Komputer Forensik (Fiskomfor) untuk menjawab pertanyaan keluarga korban soal dugaan adanya panggilan misterius di HP AKBP Buddy.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo memastikan tidak ada panggilan misterius yang diterima oleh korban. Ia juga mengatakan, aktivitas panggilan di handphone milik korban bahwa semuanya dikenal oleh korban.

BERITA TERKAIT:
Sampel Air Tercemar BBM di Gunung Sindur Bogor Bakal Diuji di Puslabfor Polri
Hasil Pemeriksaan Puslabfor Ungkap Tidak Ada Panggilan Misterius di HP Buddy Alfrits Towoliu
Puslabfor Pastikan Jenazah Buddy Alfrits Towoliu Tak Ada Kandungan Racun
Puslabfor Pastikan Tak Ada Keterlibatan Pihak Luar soal Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Puslabfor Polri Ungkap Temuan 12 Selongsong Peluru di Rumdin Ferdy Sambo

“Di sini yang menelpon semuanya orang yang dikenal oleh beliau, mulai dari keluarga, anak buah, kemudian istri, kemudian anak buah beliau sebagai kasat narkoba, semua sudah kami ambil keterangan kecuali istri karena masih berduka, secara garis besar seperti itu,” ujar Dhimas saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).

Sementara itu, Kabid Fiskomfor Puslabfor Kombes Pol Supiyanto menambahkan bahwa pemeriksaan terhadap gawai milik korban dilakukan setelah adanya permintaan dari penyidik untuk memeriksa 1 unit HP iPhone 13 Pro Max model A2643 kapasitas 512 Gigabyte.

“Sesuai dengan permintaan dari penyidik, kami telah melakukan pemeriksaan aktivitas panggilan atau yang biasanya kita sebut call log pada hari kejadian,” ucap Supi.

Melalui metode pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya, diperoleh informasi bahwa di gawai milik korban terdapat 6 aktivitas panggilan pada hari Sabtu (29/4/2023).

“Bahwa terdapat enam aktivitas panggilan. Jadi hanya ada 6 aktivitas panggilan pada hari kejadian. 3 panggilan keluar, 2 missed call, 1 panggilan masuk,” kata Supi.

Berikut data panggilan yang diperoleh dari gawai korban:

1.    Panggilan keluar dengan durasi 32 detik pada pukul 06.55.09 WIB dari istri korban bernama Cecilia.

2.    Panggilan keluar dengan dengan durasi 0 detik atau dibatalkan pada pikul 06.55.03 WIB ke Danmen tar Akpol.

3.    Panggilan tidak terjawab atau miss call dari istri korban pada pukul 07.01.25 WIB.

4.    Panggilan tidak terjawab pada pukul 09.24.38 WIB dari Wakil Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.

5.    Panggilan keluar dari Wakil Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur pukul 09.26.1 durasi 1 menit 41 detik.

6.    Panggilan masuk dari nomor perusahaan Datarekajay pada pukul 09.29.26 WIB durasi 38 detik.

Saat ini barang bukti gawai milik korban masih dalam pemeriksaan lanjutan di Puslabfor yang memerlukan waktu untuk ekstraksi yakni 11 jam.

“Sekarang sedang berjalan sehingga hasilnya belum bisa disampaikan pada kesempatan ini,” jelasnya.

***

tags: #puslabfor polri #penyidik #akbp buddy alfrits towoliu #panggilan misterius

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI