Cuaca Panas Renggut Nyawa Bocah 11 Tahun, Begini Penjelasan Medis
Bocah bernama Muhammad Syamil Aqil itu meninggal karena mengalami heat stroke dan dehidrasi.
Rabu, 03 Mei 2023 | 11:46 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Kelantan - Meninggalnya bocah 11 tahun di Kelantan, Malaysia akibat bersepeda saat cuaca panas di panas terik harusnya menjadi kewaspadaan para orangtua. bocah bernama Muhammad Syamil Aqil itu Meninggal karena mengalami heat stroke dan dehidrasi.
Ibu bocah tersebut Wanie Alias menyatakan jenazah anaknya sempat diotopsi. Dari situ didapat fakta bahwa semua organ dalam termasuk jantung dan ginjal di tubuhnya sudah mengering.
BERITA TERKAIT:
Tenggelam di Perairan Kragan Rembang, Seorang ABK Ditemukan Tewas
Update Jumlah Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci, Totalnya Capai 614 Orang! Tertinggi Sejak 2015
Miris! Mantan Atlet Bulu Tangkis Ditemukan Meninggal hingga Membusuk
Laka Tunggal Truk Pasir di Bawen Semarang, Sopir Meninggal Seketika di Lokasi
Pemuda Asal Batang Ditemukan Meninggal di Sungai Silugonggo Pati
Menurut dokumen Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH), angka kematian dapat mencapai 70 persen pada kasus serangan panas.
"Tubuh cenderung mempertahankan suhu inti tubuh antara 36 derajat celcius (dan) 38 derajat celcius. Mekanisme termoregulasi mulai gagal ketika suhu inti lebih rendah dari 35 derajat celcius atau lebih tinggi dari 40 derajat celcius," ia mamaparkan.
Ketika mekanisme termoregulasi tubuh gagal, hal itu dapat menyebabkan denaturasi protein, gangguan proses seluler, dan kematian sel. Kondisi ini berpotensi menyebabkan ensefalopati, rhabdomiolisis, gagal ginjal akut, pernapasan akut, sindrom gangguan, cedera miokard, cedera intravaskular, kerusakan otak,bahkan kematian. Dengan deteksi dini dan pengobatan, tingkat kelangsungan hidup bisa mendekati 100 persen.
Sementara, cuaca panas tidak biasa juga tengah melanda Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat puncak suhu tertinggi sempat mencapai 37,2 derajat celcius.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD, Rudy Kurniawan, kombinasi dari panasnya terik matahari dan polusi udara bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Salah satu penyakit yang bisa terjadi pada cuaca panas ekstrem adalah dehidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, seperti panas dalam, radang tenggorokan, demam tinggi, serta gangguan kesadaran.
"Namun, salah satu masalah kesehatan paling parah yang dapat disebabkan cuaca panas ekstrem adalah heat stroke," kata Rudy dalam keterangan pers, ditulis 30 April 2023.
***tags: #meninggal #malaysia #bocah #suhu panas #dehidrasi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024
Terkait Penggerebekan Pabrik Pil Koplo di Semarang, Mbak Ita akan Evaluasi Perizinan
29 Maret 2024