Wapres: Rempah tidak Hanya Komoditas namun Bangunan Bangunan Peradaban
lebih dari itu, rempah adalah bangunan sejarah peradaban yang plural," kata Maruf.
Jumat, 12 Mei 2023 | 05:15 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Tidore - Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan bahwa kekayaan Rempah-rempah yang ada di di bumi Nusantara bukan hanya komoditas unggulan, namun juga merupakan bangunan sejarah peradana. Pernyataan tersebut disampaikannya ketika memberikan sambutan dalam acara seminar nasional bertajuk, "Melacak Jalur Perdaban Rempah Dunia" di Kantor Walikota Tidore Kepulauan, Kamis (11/5).
"Saya memandang bahwa rempah tidak hanya sekadar komoditas unggulan ekonomi global. Namun lebih dari itu, rempah adalah bangunan sejarah peradaban yang plural," kata Maruf.
BERITA TERKAIT:
Berikut Tiga Langkah Strategis dari Wapres untuk Kembangkan Ekosistem Rantai Nilai Halal Global
Wapres: Bulan Ramadan Jadi Madrasah Bagi Umat Islam untuk Sucikan Diri
Kunjungan ke Selandia Baru, Wapres Maruf Amin Pastikan Daging yang Diimpor ke Indonesia Bersertifikasi Halal
Lakukan Kunjungan ke Selandia Baru, Wapres Maruf Amin Tawarkan Kemitraan Komprehensif di Pasifik
Wapres Maruf Amin Sebur Isra Miraj Momentum Meningkatkan Ketaqwaan kepada Tuhan
Menurut dia, jalur rempah adalah gerbang pertukaran antarbudaya dan ilmu pengetahuan yang mewadahi berbagai konsep, gagasan, dan praktik yang melahirkan peradaban.
"Saya memaknai rempah sebagai jalan kebudayaan, jalan keberagaman, dan jalan toleransi bagi keberagaman suku, etnik, agama, dan kelompok sosial di Indonesia selama ratusan tahun," kata Ma'ruf.
Ia berkaca pada sejarah yang menunjukkan kekayaan rempah Indonesia telah menarik pedagang dari berbagai penjuru dunia hingga memunculkan jalur perdagangan rempah yang disebut sebagai jalur rempah.
Jalur rempah itu pula yang menjadi pintu masuk beragam agama ke Indonesia, seperti Hindu, Buddha, dan Kristen, tedmasuk Islam yang dibawa oleh para pedagang Arab dan India.
Ia menyebutkan, jalur rempah itu pun membawa wilayah Maluku Utara ke masa kejayaannya pada era Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Kesultanan Jailolo, dan Kesultanan Bacan.
Kerajaan-kerajaan tersebut menguasai jalur perdagangan rempah di Indonesia dengan komoditas utama berupa cengkeh.
"Kesuksesan masa silam ini hendaknya bukan semata hikayat untuk anak dan cucu kita, melainkan juga menjadi pengobar semangat untuk menghidupkan kembali kejayaan bumi Maluku Utara," ujar Ma'ruf.
Oleh sebab itu, Ma'ruf menilai, revitalisasi rempah di Maluku Utara harus menjadi prioritas pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan.
***tags: #wakil presiden #maruf amin #rempah-rempah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sekjen Kemenag Ingatkan Proyek SBSN Diselesaikan Tahun Ini
29 Maret 2024
Jelang Lebaran, Petugas Gabungan Sidak Takaran BBM di 40 SPBU Kabupaten Semarang
29 Maret 2024
Pria Grobogan Ini harus Berlebaran di Penjara karena Edarkan Sabu
29 Maret 2024
Hanya Demi Konten, Dua Pemuda Jepara Ini Lempar Kucing ke Laut
29 Maret 2024
Empat Tempat Hiburan Malam di Semarang Disegel Satpol PP
29 Maret 2024
RD Minta Pemainnya Jaga Tren Positif Saat Lawan PSIS
29 Maret 2024
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024