PA 212 Tolak Konser Coldplay, Warganet: Capres yang Dukung Gerombolan Ini Gak Gue Coblos

“Tolong calon presiden yang pake dukungan 212 diatur biar ga demo, kalau sampe bener gagal konser di Indonesia, bikin suaramu turun di pencapresan nanti loh,”

Sabtu, 13 Mei 2023 | 12:27 WIB - Politik
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Persatuan Alumni 212 (PA 212) menolak rencana konser Coldplay yang rencana digelar pada November mendatang. Alasannya banda asal Inggris itu merupakan pendukung LGBT.

Menurut Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin pemerintah harus bersikap.

BERITA TERKAIT:
Pecah! Sing Guyub Festival 2023 Sukses Hibur Penonton
Berikut Sejumlah Kantong Parkir Konser Perpisahan Ganjar-Yasin
Jadi Penampil Konser di RSUD Bangil, Band Kotak Minta Maaf ke Pasien
Gelar Konser Hingga Pasien Terganggu, Begini Klarifikasi RSUD Bangil: Hiburan untuk Nakes
Resmikan Gedung Baru, RSUD Bangil Gelar Konser hingga Buat Pasien Terganggu

"Pemerintah harus tegas menolak Coldplay untuk menjaga keutuhan bangsa apalagi menjelang pesta politik," kata Novel, Jumat (12/5/2023).

Untuk itu, Novel mendesak pemerintah harus tegas menolak kehadiran band yang digawangi oleh Chris Martin cs tersebut.

"Kalau sampai menggelar konser di Indonesia karena selain Indonesia adalah negara mayoritas penduduknya umat Islam terbesar di dunia, juga LGBT sangat bertentangan dengan nilai Pancasila," tambahnya.

Ia pun menyinggung konser Lady Gaga yang gagal digelar beberapa tahun lalu.

"Bisa juga mereka memblokir lokasi atau mengepung bandara," ucapnya.

Sementara itu di Twitter warganet langsung ramai dan langsung mengaitkan penolakan tersebut dengan isu politik.

“Tolong calon presiden yang pake dukungan 212 diatur biar ga demo, kalau sampe bener gagal konser di Indonesia, bikin suaramu turun di pencapresan nanti loh,” kata akun Twitter @G*****, dikutip pada Sabtu, 13 Mei 2023.

“Siapapun Capres yang didukung gerombolan ini engga akan gue coblos,” ujar A****.

“Mereka datang ke sini kan mau nyanyi pak/bu, bukan mau kampanye LGBT,” ucap ***.

“Ini kalau udah beli tiket ternyata konser didemo, apa ga takut didemo balik sama penontonnya?,” tutur N****.

“Suka heran, ga bisa bedain mana yang bersifat hiburan, olahraga, dan kampanye, semua aja ditolak,” kata F****.

“Padahal konser kan dengerin lagu-lagu doang, bukan menyebarkan paham LGBT, yang nonton konser juga Cuma yang bisa beli tiket, engga 1 Indonesia nonton semua,” ujar M****.

***