Anggota MPR Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM memberikan cindera mata dalam sosialiasi empat pilar di Semarang, Jumat (5/5)
Agustina Wilujeng Minta generasi Muda Menjadi Produksi Informasi Kebangsaan Berbasis Sejarah
’Informasi itu akan menjadi napas kebangsaan di era ini. Jadi hal wajib bagi kita untuk menjadi produsen informasi yang benar, sebagaimana yang telah digariskan dari pendiri negara ini,’’ ucapnya,.
Selasa, 16 Mei 2023 | 21:39 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Kuaka
KUASAKATACOM, SEMARANG – Anggota MPR RI dari Fraksi PDIP Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM meminta generasi muda untuk menjadi produsen informasi tentang kebangsaan. Menurut Agustina, abad informasi ini harus direbut oleh generasi muda untuk menjadi media tarung gagasan, penyubsidi, dan bukan pengonsumsi.
‘’Sebagai produsen, kita yang menentukan gagasan kebangsaan semacam apa yang akan kita berikan dan bagikan kepada masyarakat atau dunia. Sebagai produsen, kita bisa memberikan gagasan kebangsaan dengan basis kesejarahan yang kuat, sehingga sangat menopang Empat Pilar kebangsaan,’’ katanya, saat memberikan pengantar dalam Sosialisasi Empat Pilar kebangsaan di Resto Warga Lokal, Semarang, Jumat (5/5).
BERITA TERKAIT:
Agustina Wilujeng: Nilai Pancasila Harus Diviralkan di Media Sosial untuk Panduan Generasi Milenial
Agustina Wilujeng Minta generasi Muda Menjadi Produksi Informasi Kebangsaan Berbasis Sejarah
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI 'Ekonomi Pancasila Menjadi Solusi di Masa Pandemi'
Agustina Wilujeng: Gotong Royong Kebhinnekaan Bentengi Warga saat Pandemi
Agustina Wilujeng: Konstitusi Sudah Lengkap untuk Landasan Pendidikan Nasional
Menurut kandidat doktor sejarah dari Undip ini, informasi akan menjadi senjata paling kuat untuk membangun atau meruntuhkan sebuah bangsa. Kian benar informasi, apalagi didesain dengan baik, jujur, penuh fakta sejarah, maka generasi muda akan memiliki modal kuat untuk memahami bangsa dan masyarakarnya.
‘’Informasi itu akan menjadi napas kebangsaan di era ini. Jadi hal wajib bagi kita untuk menjadi produsen informasi yang benar, sebagaimana yang telah digariskan dari pendiri negara ini,’’ ucapnya, di hadapan para mahasiswa dan pegiat kebangsaan di Kota Semarang.
Sosialisasi yang berlangsung gayeng, dibumbuhi games dan tata cara menguji informasi valid dan hoaks itu, juga menghadirkan Ketua IJTI Jateng Teguh Hadi Prayitno, Ketua KPID Jateng Aulia Muhammad dan anggota DRPD Kota Semarang Djoko Riyanto, dengan moderator Ketua Komite Ekraf Gunawan Permadi.
Memamah Informasi
Agustina menegaskan, memasuki tahun politik ini, nantinya akan diproduksi informasi-informasi yang membuat gaduh, dengan tujuan mempengaruhi. Kadang, informasi itu sekilas benar, valid, dan terukur. Tapi, jika diamati dengan teliti, tampaklah bagan informasi itu bagian dari kerja politik untuk mendulang suara.
‘’Kita tidak dapat mencegah semua orang agar memberikan informasi yang benar saja. Ini memang perang terbuka informasi. Tapi sebagai generasi muda yang melek sejarah, kita menjadi punya tugas untuk memberi warna dalam perang ini, dengan menjadi bagian dari mereka yang memasok informasi yang benar. Basisnya satu, sejarah, fakta, atau kita kutip dari media terpercaya,’’ jelasnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu juga meyakini, akan ada kerusakan yang tak terhindarkan dari informasi hoaks dan tak berbasis sejarah. Karena itu, meminimalisasi kerugasakan menjadi penting agar sendi bangsa ini tidak terkoyak oleh sengkarut informasi adu domba.
Agustina meyakini, di internet bertebaran informasi apapun. Yang menjadi masalah adalah tidak semua orang tahu tool yang benar untuk mendapatkan informasi yang valid dan terukur.
‘’Jika tahu toolsnya, akan mudah sebenarnya, dan kita tidak terprovokasi,’’ ucapnya.
Dalam tataran inilah, Agustina berharap peserta dapat berkontribusi untuk memberikan informasi yang benar. Dia tidak mensyaratkan hal berat. Bahkan cara sederhana, berupa komentar yang menyanggah dan atau merevisi sebuah informasi sudah menjadi sumbangsih yang luar biasa.
‘’Intinya, kita gatal tangan untuk membenarkan, untuk merevisi jika menemukan hal yang tak benar, informasi yang menyesatkan. Kita gatal jika tidak meluruskan. Lalu mengomentari, lalu memberi link yang tepat. Itu saja jika kita lakukan, akan menjadi sumbangan yang besar bagi kehidupan berbangsa, terutama di aspek menjaga NKRI,’’ tegasnya.
Dalam kata penutup, Agustina meminta agar empat pilar kebangsaan harus menjadi dasar dari informasi yang diproduksi. Sehingga ada jejak nasionalisme yang terus tersaji dalam tiap produksi informasi dari generasi muda.
***tags: #sosialisasi 4 pilar #mpr ri #agustin wilujeng #wakil ketua komisi x #kebangsaan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
35 Kontingen Sudah Hadir di Solo Raya, Siap Bertanding untuk Peparnas XVII
05 Oktober 2024
Musim Hujan Tiba, Warga Muktiharjo Kidul Percaya Iswar Mampu Mengatasi Banjir
05 Oktober 2024
Bapenda Jateng Tingkatkan Realisasi Pajak Lewat Program Sengkuyung
05 Oktober 2024
Jual Anak Kandung Rp15 Juta, Seorang Pria Ditangkap Polisi
05 Oktober 2024
Hendi Tanggapi Jateng Jadi Wilayah PHK Terbanyak Sepanjang Tahun 2024
05 Oktober 2024
Kalah Elektabilitas, Paslon Andika-Hendi Tetap Optimis Pertahankan Kandang Banteng
05 Oktober 2024
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 500 Meter
05 Oktober 2024
Sukabumi Dilanda 24 Kejadian Bencana selama September 2024
05 Oktober 2024
Kapolri Pastikan Selalu Bersinergi dengan TNI dalam Setiap Tugas
05 Oktober 2024
Dirjen Imigrasi Apresiasi Layanan Paspor Simpatik Spektakuler Kemenkumham Jateng
05 Oktober 2024
Tambah Satu Lagi, Jumlah Korban Pencabulan terhadap Santriwati di Bekasi Jadi Lima Orang
05 Oktober 2024