Ketua RT Ungkap Perangai Oknum TNI Penganiaya Bocah 11 Tahun di Palembang: Orangnya Arogan

"Saya sangat berharap agar kasus ini segera diusut dan di proses bapak yang melakukan Penganiayaan kepada anak kami ini," ujarnya.

Jumat, 19 Mei 2023 | 08:59 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Palembang - Perangai sosok Letkol Jecky Zulkarnain, oknum perwira TNI yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anak usia 11 tahun diungkap oleh Ketua RT setempat. 

Heli Antoni, Ketua RT 19 RW 07 Jalan Yasin Sama, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Palembang, tempat dimana Letkol Jecky diduga melakukan penganiyaan terhadap anak tetangga. 

BERITA TERKAIT:
Gegara Klakson, Seorang Pria di Bekasi Jadi Korban Penganiayaan
Seorang Perempuan di Bojonggede Dianiaya Pakai Pisau Cutter, Polisi Turun Tangan
Pengedar Narkoba Aniaya Pelanggan karena Batal Beli Sabu di Tamansari
Seorang Ibu Tega Aniaya Dua Anak Tirinya, Polisi: Motifnya karena Kesal
Pemuda Asal Jepara Ditemukan Tewas di Kelud Raya Semarang, Diduga Korban Gangster

Ketua RT tersebut menyebut Letkol Jecky memang dikenal sebagai orang yang arogan. "Saya merasa sedih dan terpukul atas apa yang terjadi dengan anak kami ini," kata Heli Antoni saat ditemui, Rabu (18/5/2023).

Sebagai ketua RT, Heli juga mendapat laporan atas tindak Letkol Jecky yang kerap melakukan tindakan serupa kepada warganya.

"Berdasarkan informasi yang saya dapat sering juga waktu itu pelaku lakukan tindakan seperti ini, dia punya sikap arogan, dan menurut cerita ada juga anak yang diperlakukan sama dengan korban," katanya.

Dari kejadian seperti ini, Heli mengatakan banyak warganya yang merasa resah karena perlakuan dari pelaku.

"Saya sangat berharap agar kasus ini segera diusut dan di proses bapak yang melakukan penganiayaan kepada anak kami ini," ujarnya.

Tak hanya itu saja, dari penuturan Heli bahwa pihaknya akan lakukan pendampingan agar korban bisa kembali bergaul dan bermain secara normal seperti biasanya dan tidak seperti sekarang hanya diam di rumah.

"Kalau pelaku ini memang agak tertutup, dia jarang sosialisasi dengan warga sini dan bergaul juga kurang dengan masyarakat," tutupnya.

Heli mengatakan bahwa pelaku bertugas ditempat tersebut kurang lebih sudah dua tahun ini. Dari informasi yang diperoleh Letkol Jecky sendiri adalah perwira TNI yang berasal dari matra Angkatan Darat menjabat Komandan Denhar Dam II / Sriwijaya.

penganiayaan ini terekam dalam CCTV yang kini beredar luas di media sosial warga Palembang. Tri Sopan Diono, 40, ayah korban penganiayana menceritakan kronologi kejadian menimpa putranya MN. Tri berujar jika penganiayaan tersebut terjadi saat waktu Magrib di kawasan Mushola tempat tinggalnya. 

“Awalnya anak pelaku bokongi anak saya, dan karena itu anak saya ngak senang. Lalu anak saya membalas dan terjadi saling bodi dengan anak pelaku,” ujarnya, Kamis (18/5).

Setelah kejadian itu anak pelaku langsung pulang dan mengadukan hal tersebut ke pelaku. Dari aduan sang anaklah, lantas pelaku langsung mendatangi Mushola tempat korban berada. Dugaan cekcok atau perselisihan antar anak ini lah yang memunculkan aksi arogan dari pelaku Letkol Jecky Zulkarnain. 

Dari penuturan ayah korban, pelaku datang ke mushola tersebut dengan keadaan marah dan meluapkannya kepada korban.

"Anak saya langsung dicekik dan diangkat oleh pelaku dan ngga hanya itu anak saya juga diancam akan dipukul sambil bilang 'sekali ku tinju kau langsung mati'" kata sang ayah menceritakan kejadian itu. Tri mengatakan, bahwa pada saat itu kondisi sekitar sedang ramai. Karena itulah pelaku tidak jadi memukul korban dan membawa korban dengan menyeretnya ke rumah pelaku. 

"Anak saya pada saat ini nangis tapi masih di paksa dan diseret oleh pelaku ke rumahnya dan di suruh duduk dipojokan sedang pelaku pergi begitu saja," bebernya. Mendengar anaknya dibawa oleh pelaku, Tri langsung mendatangi rumah pelaku untuk menjemput anaknya. 

"Saya langsung ke rumah pelaku dan di sana saya cari anak saya. Tapi pas saya cari pelaku dia ngga ada di sana, saya ketok-ketok rumahnya tapi ngga ada yang keluar," katanya. 

Akibat dari peristiwa penganiayaan yang dialami anaknya, korban pun mengalami trauma berat dan ketakutan. 

***

tags: #penganiayaan #tni #palembang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI