Helmy Yahya Gabung PSI, Didapuk Jadi Dewan Penasihat dan Caleg Dapil Sumsel 1 

KUASAKATACOM, Jakarta - Presenter senior Helmy Yahya secara resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Helmy dikenalkan langsung oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha di Kantor DPP PSI, Jakarta, Senin (22/5). 

Mantan Dirut TVRI diangkat sebagai Juru Bicara, juga anggota Dewan Penasihat DPP PSI. 

BERITA TERKAIT:
Saat Kaesang Ditanya Gugatan Batas Usia Dikaitkan Gibran Cawapres 
Kenapa Pilih PSI? Ini Alasan Kaesang 
Baru Dua Hari Jadi Kader, Kaesang Jabat Ketum PSI 
BREAKING NEWS! Kaesang Resmi Jadi Kader PSI, Sudah Terima Kartu Anggota 
Hari Ini PSI Serahkan Kartu Anggota ke Kaesang 

"Bahwa Irma dan Helmy ditetapkan sebagai dua jubir utama PSI dengan isu yang mereka kuasai," kata Giring.

Dalam kesempatan itu, Helmy memastikan telah didaftarkan untuk maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dari Dapil Sumatera Selatan I di Pemilu 2024. Dapil ini meliputi Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lubuklinggau dan Palembang.

"Selain Jubir, kami di Dewan Penasihat. Kami diminta memperjuangkan PSI. Saya memperjuangkan PSI di Dapil I, Palembang, kampung saya," kata Helmy.

Helmy mengatakan alasannya bergabung PSI lantaran ingin masuk ke DPR untuk melakukan perubahan terhadap pelbagai kebijakan. Supaya berhasil menjadi anggota legislatif, kata dia, tentunya harus melalui jalur partai politik.

Helmy memiliki konsen terhadap pemberantasan koruPSI. PSI, kata dia, menjadi parpol yang fokus dan memiliki platform terhadap isu pemberantasan koruPSI selama ini.

Tak hanya Helmy, PSI juga memperkenalkan Ketua Komunitas Civil Society Indonesia Irma Hutabarat sebagai kader PSI. Irma belakangan ini aktif mengadvokasi kasus penembakan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh atasannya sekaligus mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Sama seperti Helmy, Irma akan menjabat sebagai Jubir sekaligus dewan penasihat PSI. Irma mengatakan maju sebagai calon anggota legislatif PSI dari Dapil Sumatera Utara II.