Kemenag Ingatkan Katering Makkah agar Tepat Waktu Distribusikan Makanan

Jemaah haji Indonesia akan mendapat tiga kali makan selama di Makkah.

Selasa, 30 Mei 2023 | 06:04 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Makkah - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah mengingatkan perusahaan ketering agar tepat waktu dalam mendistribusikan konsumsi ke jemaah haji Indonesia di Makkah. Mereka diingatkan untuk melakukan persiapan terbaik dalam melayani jemaah haji. Dalam hal ini, PPIH Daker Makkah mengingatkan jika sampai ada keterlambatan maka akan dikenakan sanksi.

Kepala Bidang katering Haji, Muhammad Agus Syafi' menyebutkan bahwa jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai tiba di Makkah Al-Mukarramah pada 1 Juni 2023. Kloter pertama embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01) akan menjadi rombongan pertama yang tiba di Kota Kelahiran Nabi. Mereka diberangkatkan dari Madinah usai menjalani ibadah Arbain atau salat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu.

BERITA TERKAIT:
Katering Tak Mau Gunakan Produk Indonesia, Dirjen PHU: Coret Saja
44 Karyawan Perusahaan di Bandung Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan Makanan Katering
Katering Lambat, Jemaah Haji Indonesia Ganjal Perut dengan Jajan Martabak 
Mengintip Dapur Katering Jemaah Haji Indonesia di Bandara Jeddah
Kemenag Ingatkan Katering Makkah agar Tepat Waktu Distribusikan Makanan

Dijelaskan Agus, ada 54 dapur yang akan mensuplai makanan bagi seluruh jemaah. Mereka diminta untuk cermat dalam distribusi agar makanan layak dikonsumsi saat diterima jemaah haji.

"Tiap dapur harus cermat memperhatikan semua aturan yang sudah di sepakati, baik dari segi menu hingga waktu distribusi makanan," ujar Agus saat memimpin rapat pelayanan konsumsi bagi jemaah haji, di Kantor Daker Makkah, Senin (29/5/2023).

"Saya juga mengingatkan bahwa ada pengawas yang mengawasi setiap pelayanan konsumsi. Perlu juga diingat bahwa akan ada sanksi bagi dapur yang terlambat dalam melakukan distribusi makanan kepada jemaah," sambungnya.

Agus menjelaskan, jemaah haji Indonesia akan mendapat tiga kali makan selama di Makkah. Untuk makan pagi, ditribusi dilakukan dari jam lima sampai delapan, dengan batas maksimal waktu konsumsi adalah jam sembilan.

Untuk makan siang, distribusi dari jam dua belas sampai empat belas, dengan batas maksimal konsumsi jam enam belas. Sementara untuk makan malam, distribusi dilakukan dari jam tujug belas sampai sembilan belas, dengan batas maksimal konsumsi jam dua puluh satu.

“Kita akan rutin melakukan visitasi ke dapur secara langsung untuk pengawasan proses produksi, pengolahan, dan distribusi,” sebut Agus.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Konsumsi Daker Makkah Benny Darmawan. Dia mengatakan, penyedia konsumsi jemaah haji harus benar-benar memperhatikan jadwal distribusi makanan. Proses distribusi ini sangat penting karena berhubungan dengan asupan makanan yang akan menunjang kesehatan para jemaah.

"Kemasan konsumsi jemaah harus mempersiapkan tutup box lebih awal karena jemaah diperkirakan akan tiba di Makkah tanggal 1 juni mendatang," terang Benny.

"Jika ada dapur yang tidak menggunakan standar tutup box makan sesuai ketentuan yang telah disepakati, maka akan ada sanksi yang diberikan," pungkasnya.

***

tags: #katering #jemaah haji #makkah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI