40 Anggota Dharma Wanita Banyumas Bikin Kerajinan Makrame
Pelatihan keterampilan makrame ini dilakukan dengan metode participatory learning menitikberatkan pada learning by doing, dengan cara melatih, membina, dan mempraktekan.
Sabtu, 03 Juni 2023 | 22:31 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Banyumas- Sebanyak 40 anggota Dharma Wanita dari seluruh instansi di Kabupaten Banyumas, beberapa waktu lalu hadir mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan kerajinan cantik makrame atau kerajinan Tali.
Pelatihan itu diadakan oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banyumas, kegiatan itu diharapkan dapat memberdayakan dan meningkatkan ekonomi kreatif keluarga. Pelatihan diadakan di di Pendopo Sipanji, pada Senin 29 Mei 2023.
BERITA TERKAIT:
Kepala Kantor SAR Semarang Berganti, dari Heru Suhartanto ke Budiono
Peringati HUT DWP dan Hari Ibu, Lapas Brebes Anjangsana ke RPS Lanjut Usia
40 Anggota Dharma Wanita Banyumas Bikin Kerajinan Makrame
Kalapas Brebes: Purna Tugas Bukan Akhir dari Silaturahmi
Ini Pesan Yuspahruddin untuk Kepala Imigrasi Wonosobo yang Baru
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banyumas Rahayu Widianti Wahyu Budi Saptono, dalam keterangan resminya, Sabtu (3/6), menyampaikan kerajinan Makrame merupakan seni kerajinan yang memanfaatkan tali dan benang.
"kerajinan makrame ini adalah seni kerajinan yang memanfaatkan tali dan benang untuk menciptakan aneka ragam aksesoris dan produk, kerajinan makrame ini menggunakan tali kur yang mudah ditemukan di pasaran," katanya.
kerajinan makrame dari tali kur dapat dibuat berbagai barang dengan motif yang unik dan cantik seperti tas, gantungan kunci, gantungan pot dan sebagainya.
“Hasil kerajinan dari makrame ini bisa dihargai dengan ratusan ribu rupiah karena kualitasnya yang bagus dan juga tahan air. Maka, keinginan dan kemampuan agar dapat menambah penghasilan rumah tangga yang dimiliki oleh anggota Dharma Wanita maka diberi ilmu keterampilan agar dapat meningkatkan pendapatannya," tambah Ny Rahayu
Pelatihan keterampilan makrame ini dilakukan dengan metode participatory learning menitikberatkan pada learning by doing, dengan cara melatih, membina, dan mempraktekan.
Dari pelatihan itu diharapkan ada tiga kegiatan yang timbul yakni keinginan dan kemauan para mitra untuk meningkatkan pendapatan rumah tangganya, peningkatan keterampilan tali makrame menjadi barang yang bernilai ekonomis.
"Saya berharap setelah mendapat pelatihan, selain bisa untuk ketrampilan diri, juga agar ditularkan kepada anggota lain di kelompoknya agar bisa membentuk kelompok usaha kerajinan tali Makrame," pungkasnya.
***tags: #dharma wanita #kerajinan #kabupaten banyumas
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Menko Zulhas: Sampah Bisa Jadi Energi Baru, TPST Bantar Gebang Contohnya
19 Maret 2025

Sakit Hati Dipecat, Julian Seran Nekat Curi Uang Rp 57 Juta dari Money Changer
19 Maret 2025

Rooms Inc Semarang Gelar Nobar Indonesia vs Australia, Tamu Cukup Bayar Rp 200.000
19 Maret 2025

Kemensos Bahas Usulan Pahlawan Nasional 2025, 10 Nama Masuk Daftar
19 Maret 2025

Pemprov Jateng Raih Penghargaan KPK atas Capaian Tertinggi MCP
19 Maret 2025

Ifan ‘Seventeen’ Jadi Dirut PFN, KPK Ingatkan Kewajiban Lapor LHKPN
19 Maret 2025

Dua Mantan Polisi Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Pemerasan DAK SMK
19 Maret 2025

BPKH Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta
19 Maret 2025

Bupati Sragen Soroti Pembangunan Daerah untuk Entaskan Kemiskinan
19 Maret 2025

Seorang Pemotor Tewas akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Jakbar
19 Maret 2025