Bentrok Berakhir Damai, PSHT dan Brajamusti Sepakat Jaga Keamanan Yogyakarta

Kedua pihak menyatakan sesal terhadap kerusuhan tersebut.

Senin, 05 Juni 2023 | 11:58 WIB - Ragam
Penulis: Siti Muyassaroh . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Yogyakarta – Dua kelompok yang terlibat bentrok di Yogyakarta pada Minggu (4/6/2023) malam, yakni perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) dan suporter sepakbola Brajamusti, memutuskan untuk berdamai. Kedua pihak menyatakan sesal terhadap kerusuhan tersebut.

Pada Senin (5/6/2023) dini hari, masing-masing ketua kelompok menyatakan sikap damai di depan Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan. Baik PSHT maupun Brajamusti sepakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Yogyakarta.

BERITA TERKAIT:
Berawal karena Kaos, Lima Anggota Silat di Semarang Keroyok Pekerja Tol
Kasus Pengeroyokan Polisi, Polda Jatim Tetapkan 13 Anggota PSHT Jadi Tersangka
Ramai di Demak! Penjual Kopi Dikeroyok Enam Pesilat PSHT 
PSHT UPGRIS Raih Juara Umum Kejuaraan Pencak Silat Championship Nasional 2023
Kapolres Boyolali Pimpin Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT P-16 di Simo

"Kami sesalkan kejadian di kawasan Pantai Parangtritis pada 28 Mei lalu, kasus itu sudah ditangani kepolisian dan ditangani sesuai proses hukum berlaku," kata Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin, didampingi Kapolda DIY.

"Kami meminta semua pihak menjaga kondusivitas di Yogyakarta," sambung Burhanuddin.

Sementara Ketua Cabang PSHT Yogyakarta, Sutopan Basuki, mengatakan pihaknya juga menyesalkan kejadian pada 28 Mei di Parangtritis hingga akhirnya berbuntut panjang.

"Kami juga menyesalkan peristiwa (keributan) yang terjadi pada Minggu petang, kami minta semua pihak menahan diri dan menjaga kondusivitas di Yogyakarta," kata Basuki.

Basuki mengatakan banyak anggota PSHT yang juga anggota Brajamusti dan begitu pula sebaliknya.

"Jadi Brajamusti dan PSHT itu sebenarnya satu," kata Basuki.

Sebelumnya diberitakan, bentrokan terjadi di sejumlah titik di Kota Yogyakarta pada Minggu (4/6/2023) malam. Bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok warga, yakni kelompok pesilat dari PSHT dan para suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti.

Bentrokan tersebut merupakan buntut dari peristiwa dugaan penganiayaan oknum suporter sepakbola Brajamusti terhadap salah satu anggota PSHT di kawasan Pantai Parangtritis pada Minggu (28/5/2023) lalu.


 

***

tags: #psht #brajamusti #berdamai #yogyakarta #bentrok

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI