Anak-anak Paling Rentan Jatuh Sakit karena Kualitas Udara Buruk di Jakarta? Begini Kata Dokter 

Kondisi ini secara kasat mata bisa dilihat gejalanya yaitu langit tampak berkabut.

Jumat, 09 Juni 2023 | 11:35 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Berdasarkan IQAir, dua pekan terakhir kualitas udara DKI Jakarta menduduki peringkat keempat terburuk di dunia. kualitas udara di Jakarta mencapai 155 AQI (Indeks kualitas udara). 

Kondisi ini secara kasat mata bisa dilihat gejalanya yaitu langit tampak berkabut. Orangtua menjadi pihak yang harus paling waspada. 

BERITA TERKAIT:
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia pada Minggu Pagi
10 Provinsi dengan Kualitas Udara Terburuk Pagi Ini, Sabtu 18 Mei 2024 
10 Kota dengan Udara Pagi Paling Bersih se-Indonesia, Solo Salah Satunya
Minggu Pagi, Kualitas Udara Jakarta Kembali Memburuk
Minggu Pagi, Kualitas Udara DKI Jakarta Masuk Kategori Sedang

Kondisi kualitas udara yang buruk dapat mempengaruhi Kesehatan anak-anak. Melihat fenomena memburuknya kualitas udara di Jakarta, Ketua Umum Ikatan Dokter anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, mengatakan bahwa polusi udara yang buruk dan perubahan cuaca ekstrem memang memicu masalah Kesehatan pada anak.

"Pemanasan global dan cuaca ekstrem banyak berkaitan dengan masalah Kesehatan, misalnya masalah infeksi saluran pernapasan, batuk, pilek, meler, dan itu terjadi bolak-balik," ujar dr. Piprim di Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023) lalu.

"Ini, kan, terkait dengan perubahan cuaca tidak menentu, ini membuat anak-anak lebih rentan juga terhadap infeksi saluran pernapasan akut," imbuhnya.

Piprim mengatakan, penyakit yang umumnya mengintai anak akibat buruknya kualitas udara dan perubahan cuaca ekstrem adalah infeksi saluran pernapasan akut dan alergi. Infeksi saluran pernapasan pada anak biasanya ditandai dengan batuk, demam, nyeri kepala, hidung tersumbat, kesulitan bernapas, hingga nyeri tenggorokan.

"Jadi, orang tua harus waspada. Jangan biarkan anak-anak terlalu sering di luar saat cuaca memburuk, lebih baik di rumah saja," imbau dr. Pimprim.

"Lindungi anak, jangan terpapar langsung dengan polusi dan lakukan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS," lanjutnya.

***

tags: #kualitas udara #kesehatan #anak #dki jakarta

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI