Jelang BRI Liga 1 2023/24, PSSI dan PT LIB Lakukan Proses Standarisasi Stadion

Selain proses standardisasi stadion yang dilakukan PSSI dan LIB, imbuh Ferry pada waktu yang hampir bersamaan juga diadakan re-risk assesment oleh Mabes Polri.

Jumat, 09 Juni 2023 | 20:50 WIB - Olahraga
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Sejak pekan lalu, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru mulai melakukan proses standardisasi stadion yang akan dipakai para kontestan di Kompetisi BRI Liga 1 2023/24. 

Hingga Kamis (8/6/2023), sebanyak 17 stadion telah dikunjungi perwakilan PSSI dan LIB. Beberapa stadion itu di antaranya Stadion Patriot Candrabhaga, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Indomilk Arena, Stadion Gelora BJ Habibie, Stadion Segiri, Stadion Demang Lehman, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Jatidiri.

BERITA TERKAIT:
Jens Raven Resmi Jadi WNI
Erick Thohir Dipastikan Hadiri Drawing Round 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
STY Belum Tanda Tangan Kontrak Baru dengan PSSI, Ini Alasannya  
PSSI Gelar Kongres Biasa 2024
Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Pemain PSIS Ado Satryo Diundang Timnas

Kemudian ada Stadion Sriwedari, Stadion Manahan, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Gelora Joko Samudro, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion I Gusti Ngurah Rai, Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Stadion Gelora Bangkalan dan Stadion Maguwoharjo.

Tak hanya itu, beberapa stadion lain juga masih menunggu giliran untuk dilakukan pengecekan seperti Stadion Sultan Agung, Stadion Brawijaya, Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Terdapat beberapa aspek rangkaian pengecekan yang melibatkan personel dari tim PSSI dan LIB itu, yakni aspek infrastruktur, keamanan dan keselamatan, kemudian aspek bidang pertandingan (match operation), serta aspek host broadcaster (HB).

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus mengatakan, pihaknya melakukan standardisasi stadion-stadion yang memang telah diajukan oleh para kontestan BRI Liga 1 2023/24 sebagai kandang untuk menjamu lawan-lawannya. 

"Proses standardisasi ini memang perlu kami lakukan agar seluruh stadion yang akan dipakai oleh klub-klub Liga 1 memiliki standar yang sama sesuai aspek-aspek yang berlaku saat ini," kata Direktur Utama LIB, Ferry Paulus, dalam keterangannya, Jumat (9/6).

"Terlebih adanya rencana kami menerapkan VAR (Video Assistant Referee), maka kualitas lampu penerangan stadion pun juga harus ada peningkatan," sambungnya.

Selain proses standardisasi stadion yang dilakukan PSSI dan LIB, imbuh Ferry pada waktu yang hampir bersamaan juga diadakan re-risk assesment oleh Mabes Polri terhadap stadion-stadion yang dipakai di Liga 1 tersebut.

Seperti diketahui, risk assesment dari Mabes Polri memberikan penilaian dalam tiga kategori, yakni layak menggelar laga dengan penonton, layak menggelar laga tanpa penonton, dan tidak layak menggelar pertandingan.

Parameter yang digunakan untuk risk assesment temasuk kelengkapan infrastruktur, mitigasi bencana, jalur evakuasi, dan standar prosedur pelaksanaan pertandingan.

"Jadi apa yang dilakukan PSSI dan LIB berbeda dengan pihak Mabes Polri. Kami tidak menentukan kelayakan suatu stadion, dan kaitannya dengan kapasitas jumlah penonton itu ranahnya juga ada di Mabes Polri," pungkasnya.

***

tags: #pssi #stadion jatidiri #stadion utama gelora bung karno #pt liga indonesia baru

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI