Uhamka Ajari Anggota PCM dan PCA Bukit Duri Pembuatan Lilin Aromaterapi

Para peserta diharapkan mampu menduplikasikan kegiatan.

Selasa, 13 Juni 2023 | 19:10 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Farmasi UHAMKA melihat adanya kesempatan msyarakat dalam meningkatkan keterampilan pemanfaatan bahan-bahan alam untuk digunakan sendiri atau dapat dijual agar meningkatkan ekonomi kerakyatan.

 Hal tersebut  menjadi pencetus ide untuk melakukan pendampingan Pembuatan Lilin Aromaterapi di lingkungan PCM dan PCA Bukit Duri yang dilaksanakan pada  7 /06/2023 yang diikuti oleh Pengurus PCM dan PCA Bukit Duri beserta Guru-guru SDM 16 dan SDM 52 Bukit Duri. Kegiatan juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoA antara LPPM Uhamka dengan PCM Bukit Duri, sebagai bentuk perwujudan dari Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah khususnya Uhamka.

BERITA TERKAIT:
Tingkatkan Perekonomian Daerah, Pemprov Jateng Dukung Raperda Tata Kelola BUMD
Ratusan Seniman Antusias Ikuti Festival Reog di Klaten
Ini Alasan Wanita di Magelang 'Buang' Bayinya di Teras Rumah Tetangga Majikan
Uhamka Ajari Anggota PCM dan PCA Bukit Duri Pembuatan Lilin Aromaterapi
Menteri Pertanian Dorong Nelayan dan Petani Manfaatkan KUR untuk Kuatkan Ekonomi 

”Pengabdian kepada masyarakat menjadi pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa dalam mewujudkan kecerdasan emosional dan sosial yang selaras dengan Visi Prodi Farmasi Uhamka ”ungkap Gufron Amirullah,  selaku Ketua LPPM Uhamka. 

Penumbuhan kecerdasan emosional dengan berprinsip lebih baik ’memberi’ daripada ’menerima’ sebagai implementasi Surat Al-Maun, berempati, bersemangat untuk berprestasi, bekerja keras, tidak mudah putus asa, dan pandai bekerja sama (bersinergi) perlu dilakasanakan secera berkelanjutan ungkap Gufron. Sementara Cerdas sosial yang dimanifestasikan dalam sifat dan sikap bermanfaat bagi lingkungan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan lingkungan, bertanggung jawab menjadi elemen persyarikatan Muhammadiyah, ujar Ketua LPPM Uhamka.  

Lebih lanjut , Apt. Kori Yati, M. Farm., sebagai ketua Tim pengabdian, dalam paparannya menyampaikan, aromaterapi yang umumnya berupa minyak atsiri, dapat digunakan sebagai pewangi seperti lavender mampu mengurangi stress dan kesulitan tidur, Limonen merupakan senyawa dengan aroma kuat yang khas dan rasa yang pahit yang cenderung tidak disukai oleh nyamuk sehingga dapat dijadikan sebagai pengusir nyamuk alami.

 Salah satu aplikasi aromaterapi yang murah dan mudah digunakan adalah menggunakan media lilin. Lilin aromaterapi akan menghasilkan aroma yang memberikan efek terapi apabila dibakar. 

Ketua PCM, Drs. H. Yunus Kamil menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan dari Farmasi Iuhamka dan berharap kegiatan bisa dilaksanakan secara berkesinambungan.

Sedangkan Suhaya sebagai Ketua PCA Bukit Duri sangat senang sekali dengan adanya kegiatan ini. ”Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan dalam membuat lilin aromaterapi bagi Ibu-ibu pengurus PCA serta Guru-guru di lingkungan sekolah dasar Muhammadiyah Bukit Duri,” ujarnya. 

Mahasiswa yang ikut serta dalam pendampingan pembuatan lilin aromaterapi ini menyampaikan kesan dan manfaat yang mereka rasakan. “Ini adalah kegiatan pertama saya dalam kegiatan kampus, saya merasa senang karena bisa belajar bersosialisasi dengan masyarakat, walaupun saya masih ragu dan ada sedikit nervous tetapi saya tetap berusaha semaksimal mungkin. Wawasan, ilmu, yang sebelumnya saya peroleh diperkuliahan, sekarang saya belajar menyampaikan ilmu tersebut dengan langsung bersosialisasi dengan masyarakat," ungkap. 

Sejalan dengan Rara, Rizkia Adelina juga mengungkapkan dengan senang hati memperagakan pembuatan lilin aroma terapi di depan masyarakat. "Dari sini cara belajar cara menyampaikan informasi dengan benar ke masyarakat, Saya senang dan bangga dapat pengalaman baru ini," imbuhnya.

“Dengan keterampilan yang dimiliki, maka  para peserta dapat menduplikasi ide kreatifitas kepada masyarakat di lingkungannya khususnya di Cabang Muhammadiyah. Hal tersebut akan memacu pembentukan kelompok-kelompok ekonomi kreatif di masyarakat khususnya   dalam pemanfaatan teknologi kefarmasian," tutup apt. Hari Sulistiyono, M. Farm. 

***

tags: #ekonomi #sabun #muhammadiyah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI