Motif Pembunuhan Siswi SMP Mojokerto: Pelaku Sakit Hati Ditagih Uang Iuran Kelas Rp40.000 

"Pelaku anak (AB) bilang bahwa dia ada target perempuan yang bernama AE karena kebetulan dendam terhadap AE ditagih bayar utang di kelas

Kamis, 15 Juni 2023 | 10:51 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Mojokerto - Dalam penelusuran kasus pembunuhan siswi SMP Kemlagi terungkap motif yang mendorong pelaku menghabisi nyawa korban. Pelaku AB (15) mengaku sakit hati dengan korban Aura Enjelie (15) karena ditagih uang iuran kelas sebesar Rp40.000.

"Pelaku anak (AB) bilang bahwa dia ada target perempuan yang bernama AE karena kebetulan dendam terhadap AE ditagih bayar utang di kelas sehingga yang bersangkutan untuk menghabisi," ujar Kapolres Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria. 

BERITA TERKAIT:
Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Trotoar Tanah Abang, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Penjaga Parkir di Jaktim
Polisi Ungkap Enam Tersangka Kasus Pembunuhan Notaris di Bekasi
Polisi Tangkap Pembunuh Notaris yang Jasadnya Ditemukan di Kali Ciliwung
Pelaku Pembunuhan Sopir Travel di Lampung Selatan Diringkus Polisi

Selain itu AB juga memiliki niat membegal korban untuk menguasai barang berharganya. AB sedang butuh uang biaya servis ponsel miliknya. 

Dalam skenario, AB berencana membegal korban. Ia pun mengajak salah seorang temannya MA (19). 

Setelah sepakat, AB menghubungi korban melalui WhatsApp. Ia mengajak korban bertemu di kawasan persawahan dekat lokasi pembuangan sampah yang lokasinya gelap dan sepi pada Senin (15/5/2023) malam. Ternyata korban tak dibegal, tapi justru dibunuh oleh pelaku AB. 

"Pelaku (AB) seorang diri melakukannya, korban dicekik hingga meninggal," jelasnya.

Polisi mengatakan pelaku MA yang lebih dewasa melakukan kekerasan seksual kepada mayat korban. Dari hasil penyelidikan, MA yang tercatat sebagai warga Desa Mojowatesrejo, Kecamatan Kemlagi mempekosa mayat korban sebanyak dua kali pada Senin (15/5/2023). Pemerkosaan dilakukan di rumah pelaku AB yang kondisinya sepi.

AKBP Wiwit mengatakan pemerkosaan terjadi saat tersangka A sedang mencari karung dan tali untuk membuang mayat korban. 
 
"Untuk persetubuhan hanya dilakukan MA pelaku dewasa ini sedang pelaku anak (AB) dia tidak melakukannya karena alasannya hanya jengkel tidak melakukan persetubuhan," ucap AKBP Wiwit Adisatria dalam konferensi pers, Rabu (14/6/2023).

Menurut Wiwit saat pelaku AN kembali ke rumahnya, MA sambil tersenyum mengaku telah memperkosa mayat korban. 

"Pelaku MA ini sepi tidak ada orang lain melakukan persetubuhan dan pelaku pringas-pringis (senyum-senyum) ditanya sama pelaku AB usai melakukan perbuatan itu (persetubuhan). Pelaku melakukan dua kali," bebernya. 

Setelah itu keduanya membungkus mayat korban dan memasukkannya ke dalam karung putih. Mayat korban yang sudah ada di dalam karung kemudian dibawa dengan menggunakan motor matic warna biru. 

"Ketika pelaku ini hendak membuat jasad korban yang bersangkutan sempat ditanya tetangganya terkait bungkusan karung itu dan dijawab pelaku AB, sampah ," ungkapnya.

Hingga akhirnya mereka memutuskan membuang jasad korban ke aliran sungai atau parit di bawah perlintasan kereta api Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 23.00 WIB. 

"Korban dibunuh pada malam itu juga saat dikabarkan menghilang pada 15 Mei dan pelaku membuang jasadnya dengan karung goni di sungai jembatan perlintasan kereta api di Desa Mojoranu," jelasnya. 

Sementara itu MA mengaku memperkosa mayat korban saat menjaga korban dan kondisi rumah dalam keadaan sepi.
 

***

tags: #pembunuhan #siswi smp #mojokerto #memperkosa #dibunuh

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI