Fajri Pasien Obesitas Meninggal karena Sindrom Disfungsi Multiorgan, Apa Itu?
Sindrom disfungsi multiorgan adalah penyebab tersering yang dialami pasien sepsis (infeksi berat)
Jumat, 23 Juni 2023 | 09:38 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Tangerang - Pasien obesitas yang viral beberapa waktu terakhir, Muhammad Fajri dinyatakan meninggqal dunia setelah menjalani perawatan khusus di RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusomo (RSCM).
Pria asal Tangerang tersebut dinyatakan meninggal Kamis (22/6) dini hari sekitar jam 1.25 WIB. Dokter spesialis anestesi RSCM, Sidharta Kusuma Manggala menyampaikan, sebelum Meninggal Dunia, Fajri mengalami komplikasi obesitas berupa syok sepsis berujung sindrom disfungsi multiorgan.
BERITA TERKAIT:
Fajri Pasien Obesitas Meninggal karena Sindrom Disfungsi Multiorgan, Apa Itu?
Begini Kondisi Fajri Pria Berbobot 300 Kg Sebelum Meninggal Dunia
Fajri Pria Obesitas Berbobot 300 Kg Meninggal Dunia di RSCM Usai Alami Syok Septik
Fajri, Pemuda dengan Bobot 300 Kg Sudah Obesitas Sejak 11 Tahun
Pria Obesitas Berbobot 300 Kg, Evakuasi Sampai harus Jebol Pintu dan Pakai Alat Berat
sindrom disfungsi multiorgan adalah penyebab tersering yang dialami pasien sepsis (infeksi berat). Kondisi yang dikenal dengan istilah medis multiple organ dysfunction syndrome atau MODS ini membuat lebih dari dua jenis organ vital seperti otak, jantung, paru-paru, hati, ginjal, sampai kelenjar adrenal tidak dapat berfungsi.
Sepsis bisa berujung sindrom disfungsi multiorgan sampai kematian karena tubuh kewalahan menghadapi serangan infeksi yang terus terjadi dan tidak terkendali.
Penyebab sindrom disfungsi multiorgan bisa menyebabkan kematian lantaran kondisi ini mengganggu kinerja organ tubuh yang rumit dan kompleks.
Dikutip dari VerywellHealth, kondisi infeksi berat seperti sepsis bisa membuat tubuh menghasilkan reaksi kekebalan atau mengalami peradangan berlebihan. Selain itu, pasokan darah dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh juga terganggu.
Tanpa aliran darah dan oksigen yang memadai tersebut, organ penting tubuh bisa mengalami kerusakan dan tidak berfungsi.
Selama mengalami infeksi parah atau sepsis, risiko kematian karena sindrom disfungsi multiorgan seperti yang dialami Fajri obesitas yang Meninggal Dunia bisa beragam, yakni antara 20 persen sampai 100 persen.
Para dokter biasanya menggunakan tingkat keparahan tersebut dengan menakar kondisi sistem pernapasan, sistem kardiovaskular, sistem ginjal, sistem hati, sistem hematologi, dan sistem neurologis.
Jika ada dua sampai empat gagal organ, risiko kematian berkisar antara 20 persen sampai 50 persen. Jika mengalami kegagalan lebih dari empat organ, risiko kematiannya naik antara 60 persen sampai 100 persen.
Mengingat kondisi sindrom disfungsi multiorgan karena sepsis rentan berbahaya dan fatal, penderita dengan kondisi ini memerlukan perawatan medis intensif.
***tags: #fajri #tangerang #obesitas #meninggal dunia #sindrom disfungsi multiorgan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Dua Pelaku Pembegalan dengan Golok Ditangkap Polisi di Bandung
17 Februari 2025

Presiden Prabowo Umumkan 8 Kebijakan untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
17 Februari 2025

Dosen 58 Tahun Dianiaya Pria Muda di Bandung
17 Februari 2025

Althaf Gauhar Auliawan, Berawal Menjadi Penggemar Anime hingga Menjadi Seorang Dosen
17 Februari 2025

Jemaah Haji Indonesia Diharuskan Jadi Peserta Aktif JKN untuk Jaminan Kesehatan
17 Februari 2025

KKP Beri Pelatihan Pengolahan Ikan kepada Istri Nelayan yang Terdampak Pagar Laut
17 Februari 2025

BAZNAS RI Salurkan Bantuan Paket Sembako Warga Terdampak Banjir
17 Februari 2025

Review Film THE BAYOU: Horror Survival yang Mengecewakan
17 Februari 2025

Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Unjuk Rasa Ojol di Kemnaker
17 Februari 2025

Jelang Ramadan, Pemkot Jaksel Siapkan Pasar Murah
17 Februari 2025

Tuntut Dapat THR, Komunitas Pengemudi Ojek Online Gelar Demo di Kemnaker
17 Februari 2025