Panitia Diimbau Tak Buang Limbah Hewan Kurban ke Air Mengalir
Larangan ini bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan hingga penyebaran penyakit yang ditimbulkan oleh limbah potongan hewan kurban setelah penyembelihan.
Sabtu, 24 Juni 2023 | 14:34 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Panitia kurban diimbau agar tak membuang limbah hewan kurban ke air mengalir. Hal ini disampaikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyebut air mengalir itu seperti got, selokal, kali. sungai. Semua harus dijaga agar tak terkontaminasi limbah sehingga tak menyebarkan penyakit.
BERITA TERKAIT:
Kocak! Baru Mualaf, Pria Papua Bawa Babi ke Masjid untuk Hewan Kurban
Tebar Hewan Kurban 1445 H Kembali Rambah Desa Padas
IdulAdha 2024, Hotel Ciputra Semarang Serahkan Kambing Kurban ke Lanumad dan Masjid Baiturahman
3.976 Ekor Hewan Kurban di Bandung Tak Layak Potong
Ditemukan Cacing Hati pada Daging Kurban di Jepara, Ini Imbauan Pemerintah
Larangan ini bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan hingga penyebaran penyakit yang ditimbulkan oleh limbah potongan hewan kurban setelah penyembelihan.
"Praktik membuang limbah kurban sembarangan ini merupakan praktik yang berbahaya, karena potongan bagian dalam atau jeroan hewan menjadi media berkembang patogen yang dapat menularkan penyakit. limbah ini bisa membuat kondisi badan air jadi tercemar," tegas Asep.
Dia menjelaskan, patogen tersebut dapat menularkan penyakit sejenis Hepatitis, Tifus, dan Penyakit Mata dan Kuku (PMK).
“Apalagi jika terjadi cukup masif, ini dapat mengakibatkan dampak yang sangat luas,” tutur Asep.
Selain itu, pembuangan limbah potongan hewan kurban ke air mengalir bisa merusak ekosistem yang ada di badan air.
“Sederhananya, ikan di badan air akan mati jika limbah potongan hewan kurban dibuang ke sana,” kata dia.
Karena itu, dia pun berharap panitia kurban hingga masyarakat umum tetap menjaga lingkungan selama momentum Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah.
Ia menyarankan agar limbah tersebut dikubur di dalam tanah atau dijadikan pakan maggot atau larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF).
“Perlu komitmen dan kerja sama dengan seluruh pihak untuk menjalankan ikhtiar menjaga lingkungan ini. Semoga dengan tidak membuang limbah kurban sembarangan dan bisa mengelolanya dengan baik, ibadah kurban kita bisa menjadi lebih berkah,” pungkasnya.
tags: #hewan kurban #limbah #dinas lingkungan hidup
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kamar Mandi di Kembangan
15 Januari 2025
Beasiswa KGSP: Peluang Emas untuk Studi di Universitas Terbaik Korea Selatan
15 Januari 2025
Mengulik Beasiswa Luar Negeri ala Belajar Semenit oleh Akun TikTok @vincdels
15 Januari 2025
"Together Unstoppable" Jadi Tema Perayaan Ulang Tahun Ke-7 Harris Sentraland Semarang
15 Januari 2025
Kebakaran Landa Sejumlah Bangunan di Kemayoran Gempol
15 Januari 2025
PT Sritex Pailit, Karyawan PT Biratex Industries Pilih di PHK Daripada Going Concern
15 Januari 2025
Menag Nasaruddin Umar Minta Penghulu Berkontribusi Turunkan Angka Perceraian
15 Januari 2025
Demi Keadilan Jamaah, Ketua MUI Cholil Nafis Serukan Perbaikan Sistem Dana Haji
15 Januari 2025
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
15 Januari 2025
MUI dan Delegasi Akademisi Oman Bahas Potensi Kerja Sama Internasional
15 Januari 2025
Selamat! Dua Dosen Universitas Semarang Dapat SK Guru Besar
15 Januari 2025