Gibran Targetkan Surakarta Tidak Ada Lagi RTLH Tahun 2025

KUASAKATACOM, Solo - WaliKota Surakarta Kota Surakarta, Gibran Rakabuming menargetkan Kota Solo tidak ada lagi rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2025. Bahkan, ia menyebut Kota Bengawan bisa nl RTLH jika jumlah donatur bertambah.
 
"Swasta juga banyak, proposal kan nggak pernah berhenti," tuturnya dikutip, Sabtu (24/6/2023).

Dalam waktu dekat, kata Gibran, akan dibangun sebanyak 137 unit RTLH, melanjutkan Bandar Semanggi yang sebelumnya sudah selesai dibangun.
 
"Sebanyak 137 unit ini kalau bisa tahun ini semua. Masih kurang banyak, makanya tak cicil," katanya.

BERITA TERKAIT:
Bersama Wapres RI, Baznas Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Hasto: Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution Bukan Lagi Kader PDIP
Pimpin Rapat Perdana DBON, Wapres Minta Perbaikan Kurikulum Pendidikan Olahraga
Jokowi dan Keluarganya Kini Tak Lagi Bagian dari PDI Perjuangan
Prabowo dan Gibran Tak Hadiri Reuni 212 di Monas Hari Ini 

Orang nomor satu di Pemkot Surakarta ini mengatakan, banyak pihak yang mau membantu pembangunan RTLH di Solo. Untuk pendanaan bisa berasal dari pemerintah pusat, Pemkot Surakarta, BUMN, dan swasta.

"Penanganan RTLH dapat selesai pada tahun 2025. Meski demikian, jika donatur bertambah banyak ada kemungkinan nol RTLH dapat tercapai pada tahun 2024. Dari 1.400 unit RTLH, ini sudah berkurang terus," kata  Gibran Rakabuming.
 
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa untuk keberadaan RTLH di Solo cukup merata. Meski demikian, paling banyak jumlahnya ada di Kecamatan Pasarkliwon.
 
"Di daerah Semanggi, Mojo masih banyak, sisanya menyebar.  (fasilitas) MCK (mandi, cuci, kakus)  ya masih banyak," sambungnya.
 
Sementara itu, terkait dengan peninjauan revitalisasi rumah tidak layak huni di Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari merupakan bantuan dari perusahaan swasta Sha, ia menjelaskan, totalnya perusahaan tersebut merevitalisasi sebanyak 87 unit. Sedangkan hingga saat ini sudah dikerjakan sebanyak 23 unit.