Mulai Tempati Shopping Center Johar, Pedagang: Lapak Sangat Kecil, Bingung Nata Dagangan 

KUASAKATACOM, Semarang - Dinas Perdagangan Kota Semarang, Jawa Tengah telah menetapkan ukuran lapak untuk pedagang Shopping Centre Johar (SCJ) yang mulai menempati 1 Juli 2023.

Seperti diberitakan sebelumnya, kontrak kerjasama pihak ketiga dengan pemerintah Kota Semarang telah berakhir pada 12 Juni 2023. Kini pengelolaan sepenuhnya berada di tangan Dinas Perdagangan. 

BERITA TERKAIT:
Pedagang Mulai Tempati Shopping Center Johar, Disdag Kota Semarang Akui Masih Ada Sejumlah Fasilitas Harus Dibenahi
Mulai Tempati Shopping Center Johar, Pedagang: Lapak Sangat Kecil, Bingung Nata Dagangan 
Shopping Center Johar Mulai Ditempati, Ternyata Segini Ukuran Lapaknya! 
Penataan SCJ, Disdag Kota Semarang Evaluasi Soal Ukuran Lapak
Disdag Kota Semarang Targetkan Pengundian Lapak Pedagang DT Johar Selesai Sebelum Bulan Puasa

Plt Kabid Sarana Prasarana Dinas Perdagangan Kota Semarang Achmad Agung Utomo mengatakan nantinya para pedagang dari berbagai paguyuban di Pasar Johar akan menempati SCJ. Mereka akan menempati lokasi lantai satu dan dua. 

"Untuk ukuran lapak dua kali dua meter. Yang lantai 1 sisi timur bisa untuk 174 lapak. Untuk yang lantai dua bisa dua sisi sehingga bisa muat 273 lapak," kata Agung, saat meninjau perbaikan SCJ, Selasa (4/7). 

Ukuran lapak ini pun mendapat respon dari beberapa pedagang. Salah seorang pedagang, Mia mengatakan ukuran lapak sangatlah kecil. 

"Ya ukurannya kecil ini. Cuma dua kali dua meter. Sangat kecil," kata Mia. 

Menurutnya, ukuran ini sangat menyusut dari zaman dahulu. Karena menyusut, pakaian dagangan tak bisa semuanya tertampung di SCJ. 

"Saya sudah lama dagang disini. Dulu ukurannya lima kali empat meter. Sekarang kecil banget," ucapnya. 

Sebelum menempati, dia pernah berangan-angan ukuran lapak bisa sekitar empat kali tiga meter. Namun kenyataannya lain. 

"Karena kecil saya bingung menata display dagangan. Tapi ya gimana lagi, disyukuri aja, yang penting bisa untuk makan dan menyambung umur," terang dia. 

pedagang yang mengaku telah berdagang 15 tahun ini hanya bisa pasrah dengan ukuran kecil ini. Lantaran tak ada tempat lagi untuk dagang. 

"Mau dagang mana lagi? Disyukuri aja. Rumah saya juga kecil. Kita manut sama pemerintah agar bisa makan," tandasnya. 

Seorang pedagang lain, Ronald Refindo mengatakan ukuran lapak sangat kecil. Dia perlu menyiasati agar semua barang dagangan bisa tertampung. 

"Ukuran cuma dua kali dua meter. Agar bisa masuk semua, kita join dengan pedagang lain. Dua lapak jadi satu lalu dagang bareng," jelasnya.