Rektor Undip Berangkatkan 6.158 Mahasiswa KKN Tim II Tahun Akademik 2022/2023

KUASAKATACOM, Semarang - Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. telah memberangkatkan sebanyak 6.158 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun Akademik 2022/2023 pada Selasa (4/7/2023). Pelaksanaan kegiatan KKN dikatakannya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan nilai kebaikan untuk mewujudkan kebahagiaan orang lain.

"Pancasila bukan sekedar slogan, tetapi tindakan nyata, laksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan nilai kebaikan agar dapat mewujudkan kebahagiaan untuk orang lain, turut bahagia jika orang lain bahagia. Jaga kesehatan, jaga akhlak, tunjukkan mahasiswa  Universitas Diponegoro memiliki attitude yang bagus," tutur Prof. Yos.

BERITA TERKAIT:
Penangkaran Rusa Timor di Kampus Undip Tembalang, Jadi Pengalaman Ekowisata Edukatif
110 Jurnal Undip Tembus Terakreditasi ARJUNA
Mahasiswa dari Berbagai Universitas Gelar Aksi di Semarang, Soroti Isu Nasional
Althaf Gauhar Auliawan, Dosen Termuda di Undip yang Miliki Segudang Pengalaman
Menjadi Driver Anjem: Usaha Mahasiswa dengan Segudang Cerita dan Pengalaman Unik

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa Undip merupakan salah satu perguruan tinggi yang masuk dalam pemeringkatan internasional. Maka dari itu mahasiswa Undip harus menunjukkan kualitas ilmu yang sudah didapatkan dan diterapkan.

"mahasiswa KKN wajib mematuhi ketentuan-ketentuan Undip, saling menjaga, jangan sampai ada tindakan yang tidak terpuji. Semoga para mahasiswa KKN dapat memberi inspirasi bagi masyarakat di daerah KKN untuk mengenal Undip lebih dekat. Juga memotivasi anak-anak untuk berprestasi sehingga berkesempatan dapat kuliah di Undip karena pendidikan penting untuk masa depan," lanjutnya.

Sementara itu, menurut laporan dari Kepala Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN), Kurniawan Teguh Martono, S.T., M.T. mengatakan jumlah mahasiswa KKN Tim II tahun akademik 2022/2023 sebanyak 6.158 mahasiswa.

"Pelaksanaan KKN di 54 Kecamatan dalam 11 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, dengan lokasi di kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Pati, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Sragen, dan Wonogiri," ungkap  Kurniawan.

Kegiatan KKN tersebut juga bekerjasama dengan instansi lain, seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Adapun program yang akan dilaksanakan bersama BKKBN yakni stunting di 10 kabupaten dengan alokasi setiap kabupaten yakni 3 desa di satu kecamatan. Lokasi yang digunakan untuk KKN di antaranya Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Pati, Boyolali, Klaten, Sragen, dan  Wonogiri," tuturnya.

"Sementara program dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang akan dilaksanakan diantaranya yakni pojok baca Pancasila di 2 kabupaten, di antaranya Pemalang dan Wonogiri. Kemudian, program dari PUPR yang akan dilaksanakan yakni Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah di Kabupaten Sragen," lanjutnya.

Kurniawan menambahkan, adapun program lain dari Satpol PP Jawa Tengah serta Bea Cukai Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan program sosialisasi gempur rokok ilegal.

"Kegiatan atau program kerja lain yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa adalah berupa program multidisiplin dan keilmuan yang berupa pembuatan masterplan desa yang meliputi potensi desa, rencana pembangunan desa, atau pemetaan sosial desa, pembentukan kelompok sadar wisata, isu kesehatan dan SDGs, serta pemanfaatan teknologi tepat guna yang dapat diimplementasikan di masyarakat," tandasnya.