Bobby Nasution Dukung Pelaku Begal Ditembak Mati, LBH Kritik Keras
"Apabila masih sering terjadi saya dengar pak Kapolres menyampaikan akan ditindak di lapangan walaupun harus ditembak mati.
Rabu, 12 Juli 2023 | 22:59 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Medan - Walikota Medan Bobby Nasution menyatakan bahwa aksi kriminal geng motor dan begal sadis hingga tak segan menghabisi nyawa korbannya sudah sangat meresahkan.
"Apabila masih sering terjadi saya dengar pak Kapolres menyampaikan akan ditindak di lapangan walaupun harus ditembak mati. Itu kami rasa yang kita perlukan hari ini di wilayah kota Medan," kata Bobby melalui akun instagram pribadinya.
BERITA TERKAIT:
PDIP Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby sebagai Kader Partai
Hasto: Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution Bukan Lagi Kader PDIP
Ajak Kahiyang Kampanye, Bobby: Kami Anak dan Menantu Mulyono
Tak Hanya Kaesang, Bobby juga Dilaporkan ke KPK Terkait Jet Pribadi
Ramai soal Jet Pribadi, Bobby Nasution Ngaku Siap Diperiksa KPK
Bobby mengatakan begal dan pelaku kejahatan tak punya tempat di Kota Medan. Sebab aksi mereka meresahkan masyarakat. Karena itu sudah tepat jika aparat kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur.
"Aksi mereka meresahkan, sudah tepat jika aparat bertindak tegas karena kita ingin ketenangan, keamanan di Medan. Semoga ketegasan petugas membuat para pelaku begal sadis jera," ucapnya.
Hal ini pun menuai reaksi dari berbagai pihak. Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Muhammad Alinafiah Matondang menilai pernyataan Bobby bertentangan dengan hukum dan HAM.
LBH menekankan sikap menantu Presiden Joko Widodo tersebut mengarah kepada dugaan pembunuhan tanpa prosedur hukum dan putusan pengadilan (extra judicial killing). Artinya, menurut LBH, sikap Bobby soal hukum mati tak jauh beda dengan sadisnya pelaku begal itu sendiri.
"Sehingga sikap tersebut juga kami nilai tidak jauh beda dengan sadisnya pelaku begal dan geng motor tanpa belas kasihan melukai dan membunuh para korbannya," kata Alinafiah kepada wartawan, Selasa (11/7).
Alinafiah meminta Bobby Nasution mengkoreksi diri sebab dengan maraknya aksi kriminalitas begal dan geng motor ini artinya program kerja Pemerintah Kota Medan saat ini masih belum tepat sasaran.
"Penindakan begal dan geng motor di Sumut, khususnya Kota Medan juga merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder termasuk Wali Kota. Misalnya melakukan pengawasan ketat dan rutin di lingkungan setempat melalui kepala lingkungan bersama babinkamtibmas, babinsa dan tokoh masyarakat," ungkapnya.
LBH Medan, tambahnya, mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya Kepolisian untuk mencegah dan memberantas begal dan geng motor. Namun tetap harus mengedepankan aturan hukum dan berlandaskan pada hak asasi manusia.
Menurutnya Penindakan terhadap aksi begal dan geng motor tentunya harus dengan tetap berpedoman kepada UUD 1945, UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM Jo. UU RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Konvensi Hak Sipil dan Politik dan Peraturan Kapolri Nomor : 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian Jo. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.
***tags: #bobby nasution #begal #walikota medan #ditembak mati
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Terus Tambah BTS 4G, Pelanggan Indosat di Jateng-DIY Nyaris 16 Juta
17 Juni 2025

Alhamdulillah, Warga Kedungpring Sragen Dapat Bantuan Sumber Air Bersih
17 Juni 2025

Diikuti 2.344 Atlet Pelajar, Popda Jateng 2025 Persiapan Menuju Nasional
17 Juni 2025

KAI Daop 4 Semarang Giatkan Sosialisasi Keselamatan Kereta dan Pengguna Jalan
17 Juni 2025

Padukan Kearifan Lokal di Media Pembelajaran, BBPJT Gelar Forum Ilmiah BIPA
17 Juni 2025

Puluhan Calon Pegawai Ikut Seleksi untuk Tenaga Keuangan Sekolah Rakyat
17 Juni 2025

Pemkot Semarang Gerak Cepat Tangani Aduan Insfrastruktur
17 Juni 2025

Menag Sebut Jemaah Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Berkurang dari Tahun Lalu
17 Juni 2025