Siswa Paham Bahaya Menikah Usia Dini, Gus Yasin Menilai Kepedulian Sudah Terbangun
Indeks total Fertility Rate atau rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita pada masa usia subur di Jawa Tengah, saat ini 2,2.
Jumat, 14 Juli 2023 | 08:32 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Kendal– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mencegah pernikahan usia dini, ternyata digencarkan pula di kalangan pelajar. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengetahui hal tersebut ketika menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Jawa Tengah, Rabu (13/07/2023) di Pendapa Kabupaten Kendal.
Bertemu siswa Sekolah Siaga Kependudukan SMA Negeri 1 Kendal (SSK) dalam pameran Harganas, Gus Yasin mengetes dengan bertanya mengenai pendapat mereka tentang pernikahan usia dini. Siswa menjawab dengan lancar mengenai pentingnya perencanaan pernikahan, yang akan membawa banyak dampak positif. Salah satunya untuk mencegah stunting. Para siswa juga paham mengenai manfaat mengkonsumsi pil tambah darah, sehingga mau mengkonsumsinya.
BERITA TERKAIT:
Tingkatkan PAD, Pemprov Jateng Minta Pemkab/Pemkot Kejar Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor
Harga Gas LPG 3 Kilogram di Wonosobo Naik Jadi Rp 18 Ribu
Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Insentif Fiskal Rp6,45 M
Respon Info BMKG, Pemprov Jateng Keluarkan Surat Edaran Waspada Ancaman Gempa Megathrust
Lima Raperda Disahkan Pemprov dan DPRD Jateng
"Dan alhamdulillah kita saat ini, kawan-kawan kita, adik-adik kita, di sekolah-sekolah mereka semangat kalau berkampanye tentang Jo Kawin Bocah. Tadi juga saya tanyakan, ketika melihat di stand di salah satu sekolahan, kita tanya manfaat pil merah itu, mereka juga mau mengkonsumsi semua," kata Gus Yasin.
Pemahaman mereka mengenai bahaya pernikahan dini, lanjutnya, menunjukkan sudah terbangunnya awareness terhadap persoalan tersebut. Dia menilai, keberhasilan membangun kepedulian bahaya pernikahan dini, tidak terlepas dari sosialisasi pemerintah.
"Di sekolahan-sekolahan, kita dorong betul. Bukan mengajar tentang materi sekolah, tetapi apa yang terjadi di lingkungan saat ini," bebernya.
Upaya mencegah stunting harus dilakukan dari hulu sampai hilir dan secara simultan. Tidak bisa secara parsial. Mulai dari menyiapkan calon ibu yang sehat, pola asuh, pemberdayaan ekonomi, pemenuhan kebutuhan gizinya, hingga rumah dan sanitasi yang layak.
Dia menambahkan, ada banyak program Pemprov Jateng untuk mewujudkan ketahanan keluarga. Antara lain melalui regulasi yang dituangkan dalam Perda Nomor 2 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, Gubernur Mengajar, Jokawin Bocah, dan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.
Kepala BKKN RI Hasto Wardoyo mengapresiasi kinerja Pemprov Jateng dalam membangun ketahanan keluarga.
"Banyak sekali slogan-slogan, jargon-jargon yang diciptakan oleh Pemprov Jateng, luar biasa, menginspirasi kita semua. Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, itu betul-betul menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi. Ini menjadi suatu kenyataan yang sangat baik, karena angka kematian ibu, kematian bayi di Jawa Tengah cukup rendah," ungkapnya.
Indeks total Fertility Rate atau rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita pada masa usia subur di Jawa Tengah, saat ini 2,2. Artinya, rata-rata dalam satu keluarga memiliki anak tidak lebih dari 2,2.
"Kemudian kita harus meningkatkan kualitas, setelah kuantitasnya dapat tercapai. Jargon-jargon yang untuk mencegah Jokawin bocah, supaya tidak kawin usia anak, juga sangat bagus. Jangan sampai di Jawa Tengah banyak jus (janda usia sekolah)," pungkasnya.
***tags: #pemerintah provinsi jawa tengah #taj yasin maimoen #pernikahan dini #jo kawin bocah #stunting
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Ingin Hasil Super Estetik! Edit Foto di POCO F6 Pakai Fitur AI Pro
13 September 2024
KPU Jateng Pastikan Dua Paslon Gubernur Lolos Verifikasi Administrasi
13 September 2024
WNI Korban TPPO Disekap di Myanmar
13 September 2024
Polda Jateng Terapkan Pendekatan Humanis untuk Ciptakan Suasana Kondusif Selama Pilkada
13 September 2024
Gemapakti Kota Semarang Dikukuhkan, Siap Kampanyekan Bangga sebagai Penghayat Kepercayaan
13 September 2024
Setiap Tahun Delapan Ton Sampah Dibuang ke Laut
13 September 2024
Cegah Penyebaran Rabies, Pemkot Semarang Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi Kucing Anjing Gratis
13 September 2024
Lagi di Kabupaten Pekalongan, Jangan Lupa Kunjungi Black Canyon
13 September 2024
Pj Bupati Jepara Resmikan Jembatan Sukambali di Desa Kecapi
13 September 2024
Rektor Undip dan Mbak Agustin Resmikan Gedung Art Center FIB
13 September 2024
Genjot PAD, Sumarno Usulkan Kepatuhan Wajib Pajak Jadi Indikator Kinerja Camat
13 September 2024