Pemuda Amerika Kunjungi Sejumlah Rumah Ibadah di Semarang, Senang dengan Perbedaan yang Ada

Kota Semarang terbuka untuk umum dan untuk siapapun juga.

Selasa, 18 Juli 2023 | 06:16 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Sekitar tujuh pemuda dari Negara Amerika berkunjung ke tempat ibadah lintas agama di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, pada Senin (17/7). Mereka merasa senang atas perbedaan yang menyatukan.

Adapun tempat ibadah yang dikunjungi yakni Vihara Watugong Banyumanik, Pura Agung Giri Natha, Masjid Nusrat Jahan,  Provinsialat Biarawati Katolik Penyelenggaraan Ilahi dan Gereja GPIB Immanuela atau Gereja Blenduk Semarang. Para pemuda ini tergabung dalam kegiatan Youth Venture.

BERITA TERKAIT:
Pemuda Amerika Kunjungi Sejumlah Rumah Ibadah di Semarang, Senang dengan Perbedaan yang Ada
Presiden Amerika Serikat Joe Biden Ucapkan Selamat Berpuasa kepada Umat Islam
Belanda Vs Amerika: Memphis Depay dkk Menang Telak 3-1
Karya Napi Lapas Perempuan Semarang Tembus Pasar Amerika
Kang Daniel Akan Jadi Bintang Tamu di The Kelly Clark Show, Bareng Hailey Bieber

Seorang pemuda dari wilayah Atalanta Amerika, Christofer mengaku senang dengan adanya perbedaan di Kota Semarang.

"Disini bagus, ada persatuan dalam perbedaan," kata Chris dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh pendamping perjalanan.

Chris menjelaskan perbedaan di Kota Semarang justru diraih berbagai umat beragama, bukan dihindari untuk saling melengkapi.

"Kalau di Amerika, perbedaan itu menjadikan kita jauh, dan menarik diri," bebernya.

Contoh nyata, yakni tempat ibadah di Kota Semarang terbuka untuk umum dan untuk siapapun juga. Berbeda halnya di Amerika, tempat ibadah tertutup untuk umum.

"Kalau selesai ibadah, tempat ibadah ditutup. Tentu jika ada waktu, saya ingin berkunjung lagi ke Kota Semarang," tandas pemuda anggota Calvari Community Church ini.

Ketua Rombongan, Pendeta Andi Santoso menjelaskan kunjungan seperti ini perlu terus digelorakan untuk perdamaian dunia.

"Kami ingin belajar menyuarakan perdamaian seutuhnya. Damai itu sesuatu yang holistik," kata Andi.

Berdamai menurutnya kepada Tuhan, diri sendiri, sesama dan alam semesta.

"Salah satu tujuan kunjungan adalah Gereja Blenduk yang penuh sejarah," ungkapnya.

Setelah kunjungan ini, dia berharap para pemuda bisa merefleksikan diri terkait perbedaan yang ada di Indonesia dan Amerika. Hal baik perbedaan di Indonesia semestinya diterapkan di Amerika.

"Kiranya ini semua dapat mengubah teman-teman ketika kembali ke Amerika," pungkas dia.

***

tags: #amerika #kota semarang #gereja blenduk #pemuda

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI