DPR RI Sebut Harga Daging Ayam di Semarang Masih Tinggi, Mencapai Rp 40 Ribu

Sarno mengakui harga daging ayam masih berkisar Rp 40.000.

Selasa, 18 Juli 2023 | 11:36 WIB - Ekonomi
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Komisi IV DPR RI menyebut harga daging ayam di Kota Semarang, Jawa Tengah masih tinggi. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini saat kunjungan ke Pasar Karangayu, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (18/7).

Dalam kesempatan itu dia dan rombongan mengecek langsung harga cabai, daging ayam, daging sapi, beras dan lain-lain.

BERITA TERKAIT:
Pantau Stok dan Harga Bahan Pokok di Pasar Karangayu, Menteri Perdagangan: Masih Aman
Nana Sudjana: Pemprov Jateng Gencar Operasi Pasar, Harga Cabai Berangsur Turun
Legenda Makam Mbah Samud di Pemakaman Bergota Semarang, Wali yang Semasa Hidup Menyaru sebagai Gelandangan dan Kuli Panggul di Pasar Bulu
DPR RI Sebut Harga Daging Ayam di Semarang Masih Tinggi, Mencapai Rp 40 Ribu
Mendag Zulhas: Harga Barang Pokok di Semarang Turun

"harga daging ayam masih tinggi, sayur mayur juga masih tinggi. Itu info dari pedagang. Masih tinggi sejak lebaran," kata Anggia.

Dia menjelaskan berdasar penuturan pedagang, sebelum lebaran harga daging ayam Rp 32.000/ kg, kini telah mencapai Rp 40.000/ kg.

Anggia menyebut harga ini cukup memberatkan pedagang maupun pembeli. Dalam waktu dekat, pihaknya akan berdiskusi dengan pemerintah untuk menekan harga. "Kita bicarakan agar harga turun tapi tidak terlalu banyak. Nanti kalau turun banyak kawatirnya peternak rugi," ucapnya.

Harga ini, kata dia, terjadi hampir merata di semua wilayah di Indonesia.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto menyebut harga daging ayam masih standart. "harga daging ayam masih kisaran Rp 38 ribu sampai 40 ribu. Ini masih standart," kata Fajar usai mendampingi Komisi IV.

Seorang pedagang, Sarno mengakui harga daging ayam masih berkisar Rp 40.000. "Harga ini terjadi di semua pedagang, merata," kata Sarno.

Harga ini terjadi sejak Lebaran 2023 dan harganya sulit turun. "Sampai sekarang harganya belum turun. Turunnya paling cuma Rp 500. Naiknya paling tinggi Rp 1.000," ucapnya.

***