Marak PGOT di Grobogan, Petugas Lakukan Razia Jaring Pengames dan Pengemis 

KUASAKATACOM, Grobogan - Petugas gabungan terdiri dari Satpol PP dan Polres Grobogan menggelar razia, Minggu (23/7). Dari razia tersebut, enam pengemis, gelandangan orang terlantar (PGOT) terjaring. 

Para PGOT tersebut terjaring saat beraksi di sejumlah tempat yang tersebar di sejumlah wilayah di Grobogan. 

BERITA TERKAIT:
Terungkap Identitas Ibu-ibu Pengemis yang Marah Kalau Tak Diberi Uang, 14 Tahun Hidup di Jalanan 
Ibu-ibu Pengemis Viral, Suka Minta tapi Maksa! Kini Sudah Diamankan Dinsos Bogor 
Kisah Pilu Baliah, Pengemis Viral "Aa Kasihan Aa" Ternyata Korban KDRT
Ngeri! Pengemis Ini Ditangkap Satpol Saat Razia, Ternyata Pakai Perhiasan Rp51 Juta 
Marak PGOT di Grobogan, Petugas Lakukan Razia Jaring Pengames dan Pengemis 

Kepala Dinas Sosial Edy Santoso mengatakan, dari keenam orang tersebut mereka terdiri dari dua pengemis, seorang lansia, dan tiga pengamen.

Enam PGOT itu dijaring saat petugas gabungan razia di tiga kecamatan yang ada di Grobogan.

"Yakni di Kecamatan Purwodadi, Karangrayung, dan Godong. Mereka kemudian dibawa ke Kantor Dinas Sosial Grobogan," jelasnya.

Dari kantor dinas sosial, enam PGOT kemudian dibawa ke Shelter Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan.

Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat mengurangi maraknya PGOT di wilayah Grobogan.

"Ini kegiatan rutin. Untuk tahun ini sudah lima kali," imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Binmas Polres Grobogan AKP Eko Bambang mengatakan, razia gabungan tersebut merupakan bagian dari program rehabilitasi sosial bagi para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

"Jadi sasaran kegiatan ini adalah PMKS," ungkapnya.

Unsur yang terlibat dalam razia gabungan ini, tidak hanya Dinsos Grobogan dan kepolisian saja.

Namun juga ada dari Dinas Kesehatan, RSUD Purwodadi, BP3AKB, serta Satpol PP.