Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM diapit para pembicara lain, tengah memberikan pengantar dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Panti Marhaen, Semarang, Kamis (20/7)

Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM diapit para pembicara lain, tengah memberikan pengantar dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Panti Marhaen, Semarang, Kamis (20/7)

Agustina Wilujeng: Nilai Pancasila Harus Diviralkan di Media Sosial untuk Panduan Generasi Milenial

''Sikap yang dipamerkan di medsos, banyak sekali yang merupakan watak Pancasilais. Ini hal yang menggembirakan ketika nilai-nilai bangsa kita itu sudah terintegerasi bahkan di media sosial. ''

Rabu, 26 Juli 2023 | 08:54 WIB - Politik
Penulis: @elbaralazuardi . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, SEMARANG – Anggota MPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM menjelaskan Pancalisa sebagai ideologi bangsa tidak bersifat statis, tapi sangat dinamis, sehingga akan selalu cocok dengan perkembangan zaman. Pancasila yang terintikan di lima sila dapat menjadi jawaban atas berbagai persoalan kebangsaan, baik itu pendidikan, ekonomi, politik, dan kebudayaan.

‘’Rumusan Pancasila itu hasil endapan nilai bangsa yang luar biasa. Pengejawantahannya sangat luas dan mencakup ke berbagai persoalan bangsa dan menjadi solusi. Kita harus bangga dengan ideologi bangsa ini,’’ jelas Agustina saat memberi pengantar pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, di Panti Marhaen, Semarang, Kamis (20/7).

BERITA TERKAIT:
Agustina Wilujeng: Nilai Pancasila Harus Diviralkan di Media Sosial untuk Panduan Generasi Milenial
Agustina Wilujeng Minta generasi Muda Menjadi Produksi Informasi Kebangsaan Berbasis Sejarah
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI 'Ekonomi Pancasila Menjadi Solusi di Masa Pandemi'
Agustina Wilujeng: Gotong Royong Kebhinnekaan Bentengi Warga saat Pandemi
Agustina Wilujeng: Konstitusi Sudah Lengkap untuk Landasan Pendidikan Nasional

"Yang menjadi problem saat ini, bagaimana  narasi Pancasila perlu ditradisikan. Bagaimana menerjemahkan nilai itu di dalam segmented masyarakat seperti ke petani, buruh, nelayan dan sebagainya termasuk di lingkungan aktivis, seminari, dan agamawan,”  jelas kandidat doktor Ilmu Sejarah itu di hadapan 40-an kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah.

Menurut politisi PDIP itu, Pancasila harus ditradisikan dengan menggunakan  metodenya  base on society  dan base on community. Untuk komunitas, sudah jelas karena ada di lingkungan politik, sekolah, atau lembaga lainnya. Sedangkan  base on society dengan melihat melalui media sosial yang semakin banyak memuat konten-konten berwatak Pancasila.

"Banyak sekali konten-konten di media yang tidak menyebut Pancasila. Padahal, narasi yang dibangun itu sangat Pancasilais. Sikap yang dipamerkan di medsos, banyak sekali yang merupakan watak Pancasilais. Ini hal yang menggembirakan ketika nilai-nilai bangsa kita itu sudah terintegerasi bahkan di media sosial. Kita tinggal menyatakan saja bahwa perilaku itu keren lho, karena itu watak Pancasilais,’’ tandasnya.

Lebih lanjut ia menjeaskan bahwa mengatakan  lembaga politik, sekolah partai,  lembaga pendidikan keagamaan lainnya menjadi tempat yang sangat pas untuk mentradisikan Pancasila. Menjadi based on community didalam memahami dan mendidik anak-anak tentang nilai-nilai Pancasila.

"Karena Pancasila menjadi guiding spirit kita, menjadi fondasi dasar kita di dalam membangun narasi produktivitas kerja , narasi untuk menjadikan Indonesia menjadi produktif. Apalagi yang berkaitan dengan pemahaman politik,” katanya.

Hadir juga dalam sosialisasi yang gayeng dan penuh game itu Sugeng Wibawa yang menjelaskan tentang infiltrasi narasi Pancasila di media sosial, khususnya media sosial kader dan media partai, agar nilai kebangsaan itu makin terviralkan dan terintegrasikan dalam semua aspek kehidupan.

***

tags: #sosialisasi 4 pilar #agustina wilujeng

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI