Nggak Ada Malu! Viral Bule Sedang Mesum di Tepi Pantai di Badung Bali

KUASAKATACOM, Badung - media sosial dihebohkan dengan aksi bule bersetubuh di tepi pantai dan ditonton banyak orang. Aksi mesum ini pun terekam dan viral di media sosial. 

Video mesum berdurasi sekitar 25 detik tersebut, memperlihatkan pasangan bule tengah asyik bersetubuh di hamparan pasir pantai. Pelaku pria mengenakan kaos hitam, sedangkan pasangan wanitanya berambut pirang, dan mengenakan baju dress berwarna merah muda.

BERITA TERKAIT:
Peternak di Wonosobo Manfaatkan Pegiat Medsos untuk Jual Kambing Lewat Live TikTok dan IG
Berkomentar di Medsos Ingin Bertemu Polisi, Pelajar SMP ini Dapat Kejutan dari Kapolres Purbalingga
Tren #KaburAjaDulu, Ungkapan Kekecewaan Generasi Muda Indonesia Terhadap Negaranya Sendiri?
Hina Honorer Pakai BPJS, PT Timah Pecat Karyawan Pengunggah Video Viral Ejekan Tersebut
Bill Gates Sebut Larangan Medsos untuk Anak di Bawah 16 Tahun Merupakan Langkah Cerdas

Awalnya, video bule asyik bersetubuh di pasir pantai tersebut, diduga terjadi di Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Anggota Bankamda Desa Adat Canggu bersama Linmas, serta anggota Polsek Kuta Utara, langsung melakukan penelusuran.

Dari hasil penelusuran dan keterangan dari sejumlah pihak, dipastikan bahwa video mesum pasangan bule yang tanpa malu bersetubuh di tepi pantai tersebut, tidak berlokasi di kawasan Pantai Batu Bolong. 

"Menurut keterangan warga dan petugas jaga, kawasan Pantai Batu Bolong setiap hari dijaga 24 jam, sehingga tidak memungkinkan ada pasangan berbuat mesum di kawasan tersebut." ujar Ketua Bankamda Desa Adat Canggu, I Ketut Murdana.

Murdana menambahkan, beredarnya video mesum pasangan bule di hamparan pantai tersebut, sangat disayangkan. 

"Kami sangat menyayangkan penyampaian informasi yang salah dari video viral tersebut, lantaran berita bohong semacam ini bisa mempengaruhi citra positif pariwisata Bali," tegasnya. 

Dia berharap, penegak hukum segera menindaklanjuti kebenaran video tersebut, agar tindakan asusila atau pornografi semacam itu tidak terus-menerus mempengaruhi pariwisata Bali. 

Pemerintah juga diharapkan melakukan tindakan tegas kepada wisatawan asing yang telah merusak budaya Bali.