Disporapar Boyolali Gelar Famtrip Pariwisata Boyolali Tahun 2023, Ini Tujuannya

KUASAKATACOM, Boyolali – Dinas Pemuda, Olahraga dan pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali terus mempromosikan kepada masyarakat, akademisi ataupun para pelaku usaha pariwisata tentang obyek wisata dan budaya yang ada di Boyolali. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan Familirizazion Trip (Famtrip) pariwisata Kabupaten Boyolali Tahun 2023.

Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih mengataka, acara tersebut diikuti 40 orang peserta. Ia menyebut, kegiatan Famtrip ini terselenggara atas kerjasama Pemkab Boyolali bersama dengan biro perjalanan wisata yang ada di wilayah Subosukowonosraten [Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri Sragen dan Klaten] ditambah dari Magelang dan Temanggung.

BERITA TERKAIT:
Promosikan Pariwisata, Duta Seni Jateng Pentas di TMII dan Kota Tua Jakarta
Juragan99 Trans Beli 30 Sasis Mercedes-Benz untuk Perkuat Armadanya
17 BUMN Kolaborasi Alokasikan CSR untuk Tingkatkan Pariwisata dan UMKM di Temanggung
Dukung Pariwisata, Rez Hotel Semarang Tawarkan Tiga Tipe Kamar
PT SKP Bangun Mal 23Semarang di POJ City, Ditarget Selesai 2025

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa lokasi yang dituju yakni Bale Rantjah Park, KRIB, Alun-alun Kidul Boyolali, Simpang Siaga Boyolali, Kerajinan Logam Cepogo, Kawasan Wisata Selo dan Cepogo Cheese Park.

“Harapannya pariwisata di Boyolali semakin moncer, semakin terkenal, jadi akhirnya sesuai dengan visi misi Pak Bupati, tingkat pemberdayaan masyarakat semakin meningkat kemudian kemiskinan semakin turun,” katanya dilansir dari laman resmi Pemkab Boyolali, Selasa (1/8/2023).

Salah seorang peserta yang merupakan Wakil Ketua Umum Assosiasi Lintas pariwisata Indonesia (ALPI), Yuli Mahardika menyambut baik adanya kegiatan Famtrip tersebut karena bisa bersinergi membangkitkan pariwisata yang ada di Boyolali.

Ia mengatakan, pasca pandemi banyak yang sulit membangkitkan pariwisata, maka ini adalah suatu momentum untuk bersinergi menggiatkan kembali pariwisata yang ada di Boyolali.

“Wisata Boyolali sebenarnya survive sekali, cuman kita memang kurang ya untuk promosi atau mempublish ke masyarakat, kami dari ALPI memang sebagai salah satu assosiasi pariwisata yang ikut serta membantu peningkatan kapasitas pariwisata yang ada di Boyolali,” tukasnya.