Pemkab Cilacap Gelar Sosialisasi Dokumen Kontingensi Bencana

Kabupaten Cilacap berperan sebagai laboratorium bencana.

Kamis, 03 Agustus 2023 | 20:55 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Cilacap- Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelar acara sosialisasi Dokumen Rencana Kontingensi bencana Gempa Bumi dan tsunami untuk para stakeholder, Kamis (3/8/2023). Sosialisasi diadakan di Hotel @Hom Premiere Cilacap, Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyosialisasikan dokumen tersebut sebagai pedoman dalam penanganan darurat bencana. Sehingga setelah dipahami masyarakat, tanggap darurat bencana dapat terkelola dengan cepat dan efektif, serta sebagai dasar memobilisasi berbagai sumber daya para pemangku kepentingan. 

BERITA TERKAIT:
Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Lombok Utara NTB Hari Ini
Pemkab Cilacap Gelar Sosialisasi Dokumen Kontingensi Bencana
Gempa 4,9 Guncang Pulau Panjang NTB, Getaran Sampai Lombok hingga Mataram
Sejarah Gempa Bumi yang Pernah Melanda Sumatra Barat
BMKG Ungkap Aktivitas Sesar Sumatra Jadi Penyebab Gempa Magnitudo 6,2 di Pasaman

Sosialisasi tersebut dibuka oleh Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Bidang Ekonomi dan Pembangunan, M. Wijaya, yang mewakili Penjabat Bupati Cilacap.

Turut hadir Direktur Pemulihan Sosial Ekonomi dan SDA Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Eny Supartini, Anggota Komisi VIII DPR RI, Wastam, perwakilan Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, dan Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Erna Suharyanti.

Direktur Pemulihan Sosial Ekonomi dan SDA Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Eny Supartini, dalam sambutannya, berharap dokumen itu dapat menjadi komitmen bersama untuk keselamatan dan proses penyelamatan masyarakat yang terancam Gempa Bumi dan tsunami di Kabupaten Cilacap.

”Perlu adanya panduan yang jelas, termasuk dalam dokumen rencana kontingensi, agar berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga teknis dapat bekerja dengan maksimal dalam situasi darurat,” ucap Eny.

Sedangkan menurut Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Bidang Ekonomi dan Pembangunan, M. Wijaya, Kabupaten Cilacap berperan sebagai laboratorium bencana. Sehingga diperlukan fasilitas yang memadai ketika menghadapi bencana agar harapan zero korban dapat diwujudkan. 

Di sisi lain, sambungnya, upaya kesiapsiagaan juga dilakukan Pemkab Cilacap yang rutin melakukan simulasi bencana setiap 2 bulan sekali oleh seluruh OPD, termasuk dinas teknis. ”Dengan adanya perangkat early warning system yang terpasang, masyarakat diharapkan dapat memahami tindakan penyelamatan mandiri yang harus dilakukan jika terjadi bencana,” kata Wijaya.

Dokumen rencana kontingensi tersebut diharapkan, Anggota Komisi VIII DPR RI, Wastam, agar dipahami oleh seluruh stakeholder terutama yang bertanggung jawab mengelola obyek-obyek vital. Ia juga mendorong pihak swasta dan pengelola obyek vital untuk melakukan pelatihan simulasi guna mencapai target zero accident dan korban bencana.

Acara sosialisasi ditandai secara simbolis dengan penyerahan Dokumen Rencana Kontingensi bencana Gempa Bumi dan tsunami Kabupaten Cilacap dari BNPB kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Sebelumnya, rangkaian kegiatan diawali Semiloka/seminar rencana kontingensi di ruang rapat siaga BPBD Cilacap. Tim juga beraudiensi dengan Pj. Bupati Cilacap terkait dokumen tersebut.

Dengan disusunnya dokumen rencana kontingensi bencana ini dan melalui upaya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, Kabupaten Cilacap berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas penanganan darurat saat menghadapi ancaman Gempa Bumi dan tsunami.

***

tags: #gempa bumi #tsunami #bencana #pemerintah kabupaten cilacap

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI