Penjaga Sekolah Wadul ke DPRD Blora, Curhat Gaji Kecil: Ada yang Cuma Rp100 per Bulan 

Lantaran nominalnya dinilai tak layak, mereka meminta agar honornya dinaikkan.

Jumat, 04 Agustus 2023 | 15:33 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Blora - Sejumlah penjaga sekolah SD di Kabupaten Blora mengeluhkan honor yang tak layak. Mereka lantas mendatangi kantor DPRD Kabupaten Blora untuk melakukan audiensi. 

Para penjaga sekolah tersebut melakukan audiensi bareng DPRD Blora, pada Selasa (1/8/2023) di Ruang Lobby DPRD Blora. Lantaran nominalnya dinilai tak layak, mereka meminta agar honornya dinaikkan.

BERITA TERKAIT:
Congkel Jendela, Dua Pria Gondol Peralatan dan Uang di SD Sumogawe 01 Getasan
Gaji Penjaga Sekolah di Blora Rp600 Ribu, DPRD akan Naikan Jadi Rp1 Juta 
Penjaga Sekolah Wadul ke DPRD Blora, Curhat Gaji Kecil: Ada yang Cuma Rp100 per Bulan 
Empat Siswi di Kota Semarang Jadi Korban Pencabulan Penjaga Sekolah
Penjaga Sekolah di Kudus Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi, Ini Penyebabnya 

Wakil Ketua Paguyuban penjaga sekolah SD di Blora Padiman mengatakan mayoritas upah dari para penjaga sekolah hanya Rp 500 ribu per bulan. Bahkan mirisnya ada yang kurang dari jumlah itu. Diketahui, ada 365 penjaga sekolah SD yang ada di Blora. 

"Yang Rp 500 ribu itu biasanya dari Bos Rp 250 ribu dan sisannya kemudian dari APBD. Yang dari APBD pun kadang empat bulan sekali," jelasnya.
 
Menurutnya dengan honor segitu, nasib penjaga sekolah belum merdeka. Terlebih ada sebagian penjaga yang menerima hanya Rp 100 ribu per bulan. 

Padahal menurutnya sebagian besar para penjaga itu memiliki masa bekerja lebih dari lima tahun. Tetapi mereka tetap bertahan karena masih memiliki niat dan nurani untuk pengabdian. 

"Ada teman sepuh, K2 honor Rp 150 ribu per bulan. Bahkan yang dari Todanan Rp 100 ribu," paparnya.

Menurutnya seharusnya bila mengacu pada kebutuhan minimal ia berharap para penjaga sekolah tersebut bisa dinaikkan honornya mencapai Rp 1,5 juta. "Kami tidak menuntut muluk-muluk. Kami sadar. Kami mengadu nasib, ke bupati, dewan, berkali-kali. Harapannya jangan sampai bolak-balik tanpa hasil. Kami juga ikut membantu dunia pendidikan," tegasnya.
 
Anggota Komisi D DPRD Blora Achlif Nugroho Widi Utomo mengatakan perjuangan penjaga sekolah itu sebenarnya suda berkali-kali. Hingga akhirnya ada peraturan bupati yang mengatur hal tersebut yakni pebub Nomor 1 tahun 2021. Tentang ketentuan pelaksanaan pemberian honorarium peningkatan kesejahteraan bagi penjaga sekolah

"Hanya saja penerapan belum optimal. Kami sepakat akan diajukan sesuai perbup ada dua klasifikasi. Yang pengabdian lebih dari empat tahun dan kurang empat tahun. Ini yang audiensi baru SD saja yang diketahui," jelasnya.

Menurutnya, yang kurang dari empat tahun akan diusulkan mendapat Rp 800 ribu per bulan. Sementara yang lebih dari empat tahun mendapatkan Rp 1 juta.

"Tentunya ini menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Dan, kalau bisa tidak merubah perbup tapi hanya mengotak-atik anggaran saja. Yang akan kami usulan itu honor dari APBD saja. Diluar BOS," terangnya.

***

tags: #penjaga sekolah #dprd #kabupaten blora #honor

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI