Sempat Tutup karena Covid, Bandara Semarang Upayakan Pembukaan Kembali Penerbangan Internasional

KUASAKATACOM, Semarang - Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang terus berupaya agar penerbangan internasional kembali dibuka. General Manager Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Kolonel (CPM) Fajar Purwawidada mengatakan pihaknya terus berupaya penerbangan internasional kembali dibuka. Sebab, bandara yang dikelolanya masuk golongan bandara internasional. 

"Kita terus berupaya agar penerbangan internasional dibuka kembali seperti sebelum tahun 2019," kata Kolonel Fajar, di Bandara Semarang, Rabu (9/8). 

BERITA TERKAIT:
Bandara Semarang-Disbudpar Jalin Kerjasama Promosi Kebudayaan dan Pariwisata
Hari Kartini, Bandara Semarang Gelar Fashion Show dan Talk Show
Angkutan Lebaran 2024, Bandara Semarang Layani Penerbangan 126 Ribu Penumpang
Jelang Lebaran, Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Semarang Meningkat
Gandeng 57 Fotografer, Bandara Semarang Pamerkan Ratusan Karya Foto “Jateng Sekarang”

Sebelumnya, kata dia, pihaknya telah memiliki penerbangan internasional rute Semarang-Malaysia dan Semarang - Singapore. Namun penerbangan ini ditutup dampak pandemi covid-19 yang pernah tenar pada masanya. 

"Kita usahakan lagi untuk buka. Syukur syukur rutenya nambah seperti ke Thailand atau Vietnam," ucapnya. 

Sementara ini, kata dia, pihaknya baru bisa mendorong penerbangan internasional melalui pola charter untuk umroh. 

"Ini sudah ada penerbangannya pada tanggal 1 dan 8 Agustus pakai pesawat Lion Air langsung Semarang-Madinah. Tanggal 9 dan 19 sudah kembali dari Jedah ke Semarang," terang dia. 

Rencananya, pada bulan ini ada delapan penerbangan tujuan umroh. Satu kali keberangkatan pesawat, mengangkut 200 an jamaah. 

"Sampai Desember ini sudah dibooking jalur umroh. Kita dorong maskapai maskapai melakukan hal yang sama melalui umroh," ungkapnya. 

Pihaknya masih komunikasi insten dengan Perhubungan Udara soal penerbangan internasional ini. Sebab, fasilitasnya lengkap dan telah dinyatakan sebagai bandara internasional. 

"Kita punya tiga garbarata, lounge, ruang imigrasi,  ruang pemeriksaan maupun ruang tunggu internasional yang memadai," tandas pria matra TNI AD ini.