Selesai Dibangun, Warga Terdampak Double Track Kereta Api Kini Tempati Rusun Tower 3

Acara ini sebagai wujud  menyambut Hari Perumahan Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Agustus nanti.

Kamis, 10 Agustus 2023 | 09:25 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Semarang - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah bersama dengan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan  Perumahan Jawa menyerahkab kunci Rumah Susun Semarang Hebat kepada warga eks Kebonharjo (Rusun Sawah Besar Tower 3), pada Rabu (9/8). Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPR-RI periode 2019–2024, Mochamad Herviano. 

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan acara ini sebagai wujud  menyambut Hari Perumahan Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Agustus nanti.

BERITA TERKAIT:
Gawat! Tiga Kasus Covid-19 Terdeteksi di Kota Semarang
Walikota Semarang Optimis Tanggul Laut di Tambaklorok Selesai Bulan Ini
Walikota Semarang Lantik 184 Pejabat, Berikut Rinciannya
Walikota Semarang Beberkan Rincian 8 Miliar yang Sempat Viral untuk Beli Vario 177 Lurah
Terima Barang Milik Negara, Pemkot Semarang Siap Maksimalkan Revitalisasi Kota Lama

“Saya mewakili teman-teman warga eks Kebonharjo mengucapkan matur nuwun, terima kasih. Warga Kebonharjo yang terdampak program revitalisasi rel Kereta Api (double track) dapat masuk (tinggal) di Rusun ini,” kata wanita yang akrab disapa Mbak Ita

“Banyak yang ngantri mau masuk di sini karena rusunnya ini sudah seperti apartemen. Tapi memang harus selalu dijaga kebersihannya,” imbuhnya. 

Rusun Semarang Hebat adalah hasil kolaborasi Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III yang membangun rusun dengan Pemkot Semarang selaku penyedia lahan dan penambah fasilitas pendukung. Rumah susun Sawah Besar tower 3 ini dibangun tahun 2022 yang memiliki 3 lantai dan kapasitas 42 unit. Luas tiap unit mencapai 36 m2, dengan 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur serta dilengkapi mebelair. 

“Semoga Kementerian PUPR dan khususnya perumahan ini bisa memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat,” ucap dia. 

Sebelumnya telah dibangun dua tower Rusunawa Sawah Besar yang ditempati masyarakat terdampak pembangunan normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) di Kota Semarang sejumlah 336 warga. Mbak Ita berharap ke depannya kolaborasi pembangunan rusunawa dapat terus dilakukan guna menyediakan tempat tinggal layak huni bagi masyarakat Kota Semarang. 

Sementara itu, Kepala Balai Penyedia Perumahan Jawa III Kementrian PUPR, Salahudin Rasyid memberikan sinyal positif mengenai rencana pembangunan rusunawa Tower 4. Pihaknya menyebut siap melakukan eksekusi dan tinggal menunggu arahan dari Menteri PUPR mengenai jadwal pembangunan.
 
“Tower 3 ini kita sudah ada berita acara serah kelola artinya meskipun asetnya belum 100% diserahkan dan masih berproses melalui Kementerian Keuangan karena di atas 10 miliar. Tapi ini sudah langsung bisa digunakan dengan berita acara setelah kelola. Kami mohon pengawasan ibu wali kota dan juga nasyarakat untuk merawat rusunawa ini,” tandas Salahudin.

***

tags: #walikota semarang #hevearita gunaryanti rahayu #mbak ita #kereta api

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI