Cegah Kecelakaan di Silayur Semarang, Mbak Ita Dorong Kepolisian Bangun Posko ETLE

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Senin, 14 Agustus 2023 | 22:59 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong Polrestabes Semarang guna membangun posko penindakan elektronik terhadap truk di Silayur Semarang. Hal ini gune menekan peristiwa kecelakaan terulang. 

Wanita yang akrab disapa Mbak Ita ini menjelaskan bahwa pada pengecekan masa berlaku uji berkala/ KIR beberapa waktu lalu, ditemukan banyak kendaraan besar yang sudah lewat tenggang perpanjangan. Padahal KIR adalah hal wajib yang harus dimiliki kendaraan yang difungsikan sebagai angkutan. 

BERITA TERKAIT:
Gawat! Tiga Kasus Covid-19 Terdeteksi di Kota Semarang
Walikota Semarang Optimis Tanggul Laut di Tambaklorok Selesai Bulan Ini
Walikota Semarang Lantik 184 Pejabat, Berikut Rinciannya
Walikota Semarang Beberkan Rincian 8 Miliar yang Sempat Viral untuk Beli Vario 177 Lurah
Terima Barang Milik Negara, Pemkot Semarang Siap Maksimalkan Revitalisasi Kota Lama

Sehingga ini perlu menjadi hal yang harus diantisipasi untuk mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan ketika berkendara.

"Dari kami memang sudah menyiapkan rambu-rambunya. Tetapi kalau untuk peraturan dan pelanggaran, ini sudah masuk ke dalam wewenang Polrestabes. Kemudian yang kedua juga jam masuknya, ya, jam-jam kendaraan boleh lewat atau tidak. Ambil contoh saja di Jakarta itu, kan, ada batasan-batasan untuk masuk ke sana jam berapa,” kata Mbak Ita, Senin (14/8). 

Dia kemudian menyarankan untuk dibuatkan posko tilang elektronik/ ETLE guna mengawasi lalu lalang truk pengangkut barang di kawasan tersebut. 

“Memang kemarin sudah saya rapatkan, yang pertama ini kan mereka truk-truk besar biasanya untuk transportasi ekspor, lalu lalang-nya tergantung kapan shipping-nya. Makanya saya menyarankan coba dicarikan lah gitu parkir di sana,” jelasnya.

“Kemudian yang kedua, saya juga usul untuk dibuatkan semacam posko bersama atau mungkin pakai ETLE,” sambungnya. 

Menurutnya, keberadaan posko atau ETLE ini dapat menjaring kendaraan-kendaraan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, terutama bagi kendaraan yang sudah habis masa KIR-nya. Dirinya juga sudah meminta Dinas Perhubungan untuk membuat rekayasa-rekayasa lalu lintas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau saya, sih, untuk yang paling mudah, ya, membuat posko. Jadi di sana kan kalau lewat kalau ada posko, orang kan pasti takut gitu. Biarpun sebenarnya ini kan kucing-kucingan saja,” pungkas Mbak Ita.

***

tags: #walikota semarang #hevearita gunaryanti rahayu #etle #polrestabes semarang #silayur

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI