Budiman Sudjatmiko Ungkap Nasibnya Jika Sampai 'Diputus' PDIP: Mungkin Jomblo Dulu, Ya

KUASAKATACOM, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko belum lama ini secara terang-terangan mendukung capres yang diusung Gerindra, Prabowo Subianto. Ia pun mengungkapkan nasibnya jika benar-benar dipecat dari partai dengan logo kepala banteng itu.

Seperti diketahui, dalam deklarasi Capres yang digelar di Marina Convention Center, Semarang belum lama ini, Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto. Padahal, PDIP sendiri memiliki capres yang diusung, yakni Ganjar Pranowo.

BERITA TERKAIT:
Kapuspen TNI Pastikan Oknum Anggota yang Aniaya Pemuda hingga Tewas akan Dipecat
Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko: Terima Kasih untuk Semuanya
Buntut Deklarasi Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Resmi Dipecat PDIP
Budiman Sudjatmiko Ungkap Nasibnya Jika Sampai 'Diputus' PDIP: Mungkin Jomblo Dulu, Ya
Gegara Narkoba, Tiga Anggota Polresta Magelang Dipecat

Tindakan tersebut menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dinilai melanggar aturan. Pihaknya pun menegaskan bahwa Budiman memiliki dua pilihan atas tindakan indisiplinernya itu, yakni mundur atau dipecat.

Meski pengumuman sanksi itu belum dijatuhkan, Budiman mengungkapkan akan seperti apa langkah yang ditempuhnya jika benar-benar dipecat dari PDIP. Menurutnya, ia bakal berkabung jika nanti harus 'diputus' oleh partai yang telah ia dukung sejak kelas 6 SD itu.

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ya ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong," kata Budiman Sudjatmiko kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).

Ia menegaskan bahwa dirinya tetap akan menjadi politikus meskipun dipecat dari PDIP. Namun, dirinya belum ingin bergabung dengan partai lain selama waktu tertentu alias 'menjomblo'.

"Jadi, tentu saja kalau saya tidak menjadi anggota PDI Perjuangan tentu saja saya ya berpolitik pasti, tapi mungkin jomlo dulu gitu, tidak berumah tangga dulu secara politik," ucapnya.

Budiman pun mengaku akan mencoba mendaftar ulang ke PDIP jika dia dipecat. Jika tidak juga diterima, dia akan mempertimbangkan untuk menjadi kader partai lain, termasuk PSI.

"Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni saya bisa daftar lagi (ke PDIP). Kalau enggak diterima ya bisa jadi bisa masuk PSI mungkin salah satunya," ujar dia.

Budiman juga membuka opsi bergabung ke Gerindra. Namun, dia menekankan lagi bahwa dirinya akan jomblo politik lebih dulu jika dipecat PDIP.

"Ya itu juga menjadi salah satu opsi. Tapi pastinya itu setelah melewati masa jomlo yang cukup lama. Begitu ya," tuturnya.