Bambang Wuryanto Ajak Parpol yang Berkompetisi di Jateng untuk Jaga Kondusivitas

PDI Perjuangan, ujar Bambang Pacul, pada tahun 2019 lalu berhasil memenang Jawa Tengah.

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 20:31 WIB - Politik
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Karena memiliki keragaman membuat Jawa Tengah bisa disebut sebagai gambaran mini Indonesia, sehingga kondusivitas perlu dijaga di wilayah ini. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto, Jumat (26/8/2023).

Bambang Pacul demikian akrab disapa, mengajak semua partai politik yang akan berkompetisi di Pemilu 2024 untuk menjaga kondusivitas Jateng tersebut. "PDI Perjuangan menganggap Jawa Tengah adalah Indonesia mini yang harus dijaga persatuan dan kesatuannya. Oleh karena itu di sini harus kondusif," katanya.

BERITA TERKAIT:
Antar Bacalon Ikuti Fit dan Proper Test, Sri Mulyani Berharap Bupati Klaten Terpilih Lanjutkan Programnya
Bila Terpilih Jadi Bupati, Dion Agasi Ingin Turunkan Angka Kemiskinan di Purworejo
Ikuti Fit and Proper Test di PDIP Jateng, Arnaz Beberkan Sejumlah Program bila Terpilih Jadi Wali Kota Semarang
Pj Gubernur Jateng Serahkan Bankeu Parpol Senilai Rp22,6 Miliar
Beberapa Daerah di Jateng, Miliki Potensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024

Ia juga akan mengusulkan kepada ketua partai untuk mendirikan posko antarpartai di Jawa Tengah, agar bisa dijadikan wadah silaturahmi. "Nanti kami akan usulkan kepada ketua partai yang lain untuk punya posko bersama antarpartai di sini. Setiap konflik diselesaikan di sini. Kalau ada deklarasi bisa gojekan di sini," tandasnya.

Ia menegaskan meski PDI Perjuangan menjadi pemenang di Jawa Tengah, namun wilayah ini bukanlah milik PDIP. Jadi ia mempersilahkan siapa saja untuk melakukan deklarasi. "Ini bukan wilayah milik PDI Perjuangan. Mau deklarasi siapa pun, monggo di sini. Monggo aja," ucapnya.

PDI Perjuangan, ujar Bambang Pacul, pada tahun 2019 lalu berhasil memenang Jawa Tengah. Hal itu merupakan ulangan kemenangan di pemilu sebelumnya. Hingga akhirnya muncul istilah "kandang banteng" yang merupakan bukti mengakarnya dominasi PDI-P di wilayah tersebut.

"2019 diperintahkan Bu Ketum menjaga Jateng dan memenangkan jateng. Kita menangin. Kita kerja bareng-bareng. Saya ingatkan, 2019 Pak Jokowi di sini surplus suaranya 11,88 juta. Dan itu mohon izin, kami bukan sok sombong, tapi untuk meng-cover kekalahan di Jabar, Banten, Sulawesi, Sumatera, Bengkulu, masih surplus," tegasnya.

***