Puan Maharani Apresiasi Lomba Nasi Goreng Khas Mbak Ita

Ke depan, diharapkan Mbak Ita, Ibu-Ibu di kota Semarang tidak hanya sekedar memasak tetapi juga harus memperhitungkan nilai gizi setiap masakan.

Sabtu, 26 Agustus 2023 | 18:10 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Meski sempat viral di media sosial, akhirnya lomba Nasi Goreng khas Mbak Ita mencapai puncak final, yang digelar di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Sabtu, (26/8), Ribuan orang dari seluruh pelosok wilayah Semarang memadati acara tersebut.

Kemeriahan acara final itu semakin terasa dengan hadirnya ketua DPR RI, Puan Maharani yang juga didampingi Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Ketua TP PKK Kota Semarang, Alwin Basri. 

BERITA TERKAIT:
Puan Maharani Apresiasi Lomba Nasi Goreng Khas Mbak Ita
Sambut HUT ke-78 RI, Mbak Ita Gagas Lomba Masak Nasi Goreng se-Kota Semarang
Eko Zaiyana Batal Jualan Soto di Manado Gara-gara Daun Jeruk, Kini Jadi Juragan Nasi Goreng
Warung Kolam Sawah, Tempat Nongkrong Asik di Salatiga
Perampokan di Sukoharjo, Pelaku Todongkan Sajam ke Leher Anak Korban

Puan Maharani mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang yang sukses mengumpulkan ibu-ibu RT untuk peduli pada gizi yang seimbang. "Ini acara yang menurut saya sangat baik, saya apresiasi karena mengumpulkan ibu-ibu dari setiap RT dengan suasana gembira. Kemudian membuat masakan khas Indonesia dengan gizinya, ini contoh yang sangat baik dan saya apresiasi dari kota Semarang," kata Mbak Puan sapaan akrabnya, Sabtu (26/8).

Ia berharap kegiatan-kegiatan seperti lomba Nasi Goreng khas Mbak Ita, bisa berlanjut dengan inovasi-inovasi baru lainnya. "Mungkin akan ada kegiatan-kegiatan seperti ini untuk bisa melakukan kegiatan bersama-sama di kota Semarang. Kita guyub, aman, dan adem ayem. Saya rasa masyarakatnya juga merasa bahagia," ujarnya. 

Sedangkan menurut Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita, lomba tersebut untuk menyambut HUT ke-78 RI. "Hari ini final lomba masak Nasi Goreng yang dari penyisihannya tingkat kelurahan. Dari kelurahan pun, luar biasa sudah ramai sekali, dan video yang masuk saja seluruh RT masuk semuanya," ujar Mbak Ita

Ke depan, diharapkan Mbak Ita, Ibu-Ibu di kota Semarang tidak hanya sekedar memasak tetapi juga harus memperhitungkan nilai gizi setiap masakan. "Harapan kita semua, ibu-ibu ataupun perempuan ini bergerak dengan mulai senang lagi memasak. Dalam arti bukan masak-masak yang asal masak, tetapi ibu-ibu juga memperhitungkan nilai gizinya. Kalau kita bilang ini isi piringku, jadi ada karbohidrat, ada protein, ada vitamin dan sebagainya. Dan kita masak Nasi Goreng karena ini universal dan semua suka Nasi Goreng," tuturnya. 

"Yang kedua ini keguyuban, saya dengar ibu-ibu yang tadinya gak kenal, gara-gara Nasi Goreng mereka jadi kenal. Sampai sekarang pun, meskipun kalah, mereka masih punya grup Whats App dan lain sebagainya," imbuhnya. 

Lomba Nasi Goreng khas Mbak Ita selain untuk memeriahkan HUT kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia juga diharapkan Mbak Ita sebagai kampanye hidup sehat, gizi seimbang, pencegahan stunting, ketahanan pangan dan urban farming sebagai salah satu fokus dari pemerintahannya.

Dalam lomba antar RT tersebut tidak hanya dimeriahkan dengan lomba memasak Nasi Goreng, tetapi juga terdapat lomba Yel-Yel serta lomba video. Untuk lomba Nasi Goreng khas Mbak Ita juara pertama diraih oleh Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang disusul Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang sebagai juara ke dua dan juara ke tiga diraih oleh Kelurahan Mugas Sari, Kecamatan Semarang Selatan. 

Sementara untuk lomba yel-yel juara satu diraih oleh Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati, kemudian juara dua diraih oleh Kelurahan Lamper Lor, Kecamatan Semarang Selatan dan Kelurahan Pedurungan Lor berhasil menduduki juara ke tiga. Sedangkan untuk lomba video terdapat 20 kelurahan dengan predikat video terbaik.

***

tags: #nasi goreng #puan maharani #mbak ita #stunting

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI