Lewat RDRM, Pemkot Semarang Tangani Psikologis Anak Korban KDRT di Sendangguwo

“Ada beberapa luka akibat penganiayaan di tubuh korban. Langkah pertama si suami harus diproses hukum karena sudah menghilangkan nyawa istrinya.

Senin, 28 Agustus 2023 | 20:58 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Hani

KUASAKATACOM, Semarang - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah memastikan akan membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga korban yang meninggal akibat KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Hal itu diungkapkan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat dirinya mengunjungi keluarga korban di kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Senin (28/8).

Orang nomor satu di kota Semarang tersebut menyampaikan  rasa prihatin dan menuturkan jika pihaknya akan ikut mendampingi anak-anak korban di RDRM (Rumah Duta Revolusi Mental) untuk mendapat penanganan lebih lanjut dari psikolog.

BERITA TERKAIT:
Gawat! Tiga Kasus Covid-19 Terdeteksi di Kota Semarang
Walikota Semarang Optimis Tanggul Laut di Tambaklorok Selesai Bulan Ini
Walikota Semarang Lantik 184 Pejabat, Berikut Rinciannya
Walikota Semarang Beberkan Rincian 8 Miliar yang Sempat Viral untuk Beli Vario 177 Lurah
Terima Barang Milik Negara, Pemkot Semarang Siap Maksimalkan Revitalisasi Kota Lama

“Ada beberapa luka akibat penganiayaan di tubuh korban. Langkah pertama si suami harus diproses hukum karena sudah menghilangkan nyawa istrinya. Anak-anaknya juga akan didampingi tim psikolog dari RDRM karena si anak menyaksikan kejadian tersebut,” ujar perempuan yang akrab disapa Mbak Ita.

Mbak Ita pun segera melakukan gerak cepat dengan berkoordinasi dengan Camat Tembalang dan Lurah Sendangguwo dalam upaya membantu menangani kebutuhan ekonomi dari keluarga korban. Terlebih lagi, anak korban masih bersekolah yang perlu mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Semarang. 

“Karena memang kondisi ekonomi, kami juga sudah meminta kepada pak Camat, kepada bu Lurah untuk segera menangani kebutuhan-kebutuhan baik anaknya, karena ada yang sudah sekolah, maupun juga dari keluarganya karena saya juga dapat informasi, ibunya korban sendiri karena korban anak tunggal. Ini yang kita perlukan bagaimana penanganannya,” tuturnyam

Selanjutnya, dirinya menghimbau dan mengajak perempuan-perempuan yang mengalami KDRT agar tidak takut melaporkan kejadian yang dialami kepada pihak kepolisian. ia kembali menegaskan bahwa dirinya akan terus bersama dengan perempuan-perempuan yang mengalami KDRT.  

Pasangan suami istri tersebut memang berulang kali ribut dan kedapatan adu mulut. Korban yang juga merupakan istri pelaku tersebut meninggal dunia dengan sejumlah luka lebam di bagian kepala dan badan. Sebelum kejadian tersebut, banyak masyarakat yang menyarankan agar korban melaporkan suaminya karena sudah melakukan KDRT. Tetapi korban terus menolak karena mendapat ancaman dari suaminya.

***

tags: #walikota semarang #sendangguwo #hevearita gunaryanti rahayu #mbak ita #kdrt

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI