Peringati Tahun Baru Islam 1445 H, PDWI Kota Semarang Beri Santunan Anak Yatim dan Dhuafa

KUASAKATACOM, Semarang – Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1445 H, Pimpinan Daerah Wanita Islam (PDWI) dan Yayasan Pendidikan Bakti Wanita Islam (YPBWI) Kota Semarang menggelar santunan anak yatim dan dhuafa di Sedayu Indah, Kelurahan Banget Ayu Wetan, Genuk, Kota Semarang, Sabtu (26/8).

Sebanyak 168 anak yatim dhuafa binaan Ustaz Sulaiman yang tersebar di 10 titik Kota Semarang, serta 66 janda dhuafa dan ibu yatim di Sedayu diberikan santunan yang dihimpun oleh kader Wanita Islam dan Yayasan Pendidikan Bakti Kota Semarang.

BERITA TERKAIT:
Peringati Tahun Baru Islam 1445 H, PDWI Kota Semarang Beri Santunan Anak Yatim dan Dhuafa
PDWI Kota Semarang Gandeng FK Unissula dan Puskesmas Bandarharjo Gelar Baksos Pengobatan Gratis

Kegiatan santunan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PDWI Semarang Sri Maryani dan Indah Mustika mewakili ketua YPBWI Semarang.

Ketua panitia kegiatan santunan tersebut Endang Yuni menyampaikan ada lebih dari 200 paket yang berisi barang dan uang saku untuk penerima santunan.

"Ada lebih dari 200 paket yang terdiri dari alat tulis, serta uang saku. Adapun santunan dhuafa janda lansia berupa paket sembako dan uang yang semuanya masing masing nilainya 200 ribu rupiah," kata Endang Yuni melalui keterangan tertulis yang diterima KUASAKATACOM.

Sementara itu, Ketua PDWI Semarang Sri Maryani menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan Bhakti sosial berupa santunan yatim dan dhuafa ini rutin dilakukan oleh PDWI  dan YPBWI setahun minimal 2 kali yakni di bulan Ramadan dan Muharram.

"Dalam rangka menyambut tahun baru Islam sebagai wujud semangat ta'awun Wanita Islam Kota Semarang dalam rangka menjalankan fungsi panca dharma Wanita Islam yakni mengabdi kepada Alloh SWT dengan berperan aktif dalam masyarakat," tutur Sri Maryani.

"Dengan melakukan kepedulian terhadap lingkungan sebagai wujud upaya membantu pemerintah untuk melakukan aksi berbagi kepada sesama," lanjutnya.

Secara simbolis santunan anak yatim tersebut diserahkan oleh Hj Nur Hidayati selaku Ketua Majelis.