Jumlah Siswa Makin Berkurang, Dua SD di Kudus akan Digabung 

KUASAKATACOM, Kudus - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus saat ini mempertimbangkan SD 1 Kaliputu untuk digabung ke SD 2 Kaliputu. 

Pertimbangan ini sudah mendapat persetujuan dari kepala desa dan tokoh masyarakat. Kabid Dikdas Disdikpora Kudus Anggun Nugroho, mengatakan melalui diskusi dengan banyak pihak dan tahap selanjutnya pertemuan dengan wali murid bersama komite. Sebenarnya, regrouping sekolah jangan sampai menimbulkan masalah baru.

BERITA TERKAIT:
Seni Suara dan Bahasa Jawa akan Jadi Mulok PAUD di Demak Mulai 2024 
Banyak Anak Berkebutuhan Khusus Belum Sekolah di Jepara
Fraksi Gerindra Pertanyakan Turunnya Pendapatan Disnakertans dalam Perubahan APBG Grobogan 2023
Tim Satgas Saber Pungli Jateng Terus Perkuat Pencegahan Bidang Pertanahan dan Pendidikan
Jumlah Siswa Makin Berkurang, Dua SD di Kudus akan Digabung 

”Tahapan yang paling krusial itu ada rembukan dengan desa dan tokoh masyarakat. Infonya sudah disetujui,” jelasnya.

Anggun menabahkan, menyarankan lebih baik digabung, karena melihat dari kondisi sekolah yang tak punya halaman, kemudian dekat dengan jalan raya, ini kurang nyaman untuk pembelajaran.

”Proses selanjutnya, nanti ada mutasi guru dari SD 1 Kaliputu yang ASN dan PPPK, misalkan kalau ada tenaga honorer maka bisa dicarikan solusi, apakah SD 2 Kaliputu masih butuh guru honorer atau tidak, kemudian dari komite seperti apa,” jelasnya.

Pertimbangan diregrouping, jumlah siswa dan guru yang makin berkurang, yakni siswa SD 1 Kaliputu dari kelas I hingga VI berjumlah 41 siswa, kemudian jumlah guru PNS ada empat terdiri dari dua guru kelas, satu guru PAI dan satu kepala sekolah. Kemudian, guru PPPK berjumlah empat orang dan guru honorernya tidak ada.

Koordinator wilayah (Korwil) Kecamatan Kota Fajar menjelaskan, segera menghadirkan wali murid dan komite. Usulan dari kepala desa, pertemuan ditempatkan di balai Desa Kaliputu. Keputusan SD 1 Kaliputu telah disetujui perangkat desa setempat, tinggal mempertemukan wali murid dan komite.

”Kepala desa dan tokoh masyarakat setuju kalau digabung dengan SD 2 Kaliputu, ini bersinergi dengan Disdikpora. Mempertimbangkan, lokasi lebih nyaman dan lebih luas. Sama-sama siswanya sedikit, kalau digabung lebih efektif,” ujarnya.