Bupati Kebumen Minta Eduwisata Kampung Sapi PO Dihidupkan Lagi

Pemerintah daerah menginginkan kampung wisata sapi PO ini bisa dihidupkan kembali.

Sabtu, 02 September 2023 | 11:26 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Kebumen- Adanya pandemi Covid-19, membuat Eduwisata Peternakan Terintegrasi Sitiadi, Kampung Sapi PO Kebumen tebengkalai kurang lebih selama tiga tahun. Obyek wisata tersebut berada di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring.

Kampung Sapi PO Kebumen selama bertahun-tahun memang dikabarkan sepi tidak ada aktivitas apapun, bangunan juga terlihat kotor, tidak terurus. Padahal kampung sapi PO ini dulunya sempat ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah sebagai wahana edukasi peternakan sapi.

BERITA TERKAIT:
Pastikan Kelancaran Distribusi Air, 60 Karyawan PDAM Ikuti Pelatihan Peningkatan Pelayanan
Job Fair di Kebumen, Bupati Lilis: Solusi Nyata Mengurangi Pengangguran
Pemkab Kebumen Gelar Kegiatan Rembug Stunting
Jajaran PerguNU Minta Bupati Kebumen Tingkatkan Kesejahteraan Mereka
Bupati Kebumen Resmikan Pasar Pagi

Pada Jumat (1/8), Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Ristawati menyempatkan diri meninjau Kampung Sapi PO Kebumen. Dalam kunjungan itu, Arif meminta agar edowisata peternakan sapi ini dihidupkan kembali.

"Hari ini Distapang bersama kelompok tani ternak dan masyarakat yang ada di Sitiadi melakukan kerjabakti, bersih-bersih kampung sapi PO Kebumen. Tempat ini memang sempat terbengkalai karena adanya covid-19, dan tidak berfungsi," katanya.

"Adanya kegiatan hari ini, saya minta agar edowisata peternakan sapi ini dihidupkan kembali. Tadi terlihat kandang sapinya sudah mulai diisi kembali, jadi saya harap ini bisa dikelola lagi dengan baik untuk edukasi, karena Kebumen ini dikenal dengan sapi POnya," tambah Bupati.

Setelah pandemi, sebut Arif hampir semua sektor usaha terhenti, termasuk kampung sapi PO Kebumen. Namun, pandemi Covid-19 saat ini sudah berakhir, karenanya, ia berharap masyarakat bisa mengaktifkan kembali tempat edowisata peternakan sapi PO ini.

"Memang ini masih menjadi aset dari Pemerintah Daerah, nanti akan kita kaji apakah bisa dihibahkan ke pemerintah desa, supaya desa bisa lebih mandiri lagi," terangnya.

Sedangkan menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Teguh Yuliono, kampung sapi PO ini dibangun pada 2017 lalu, dengan anggaran Rp3,7 Miliar. Aset Bangunannya milik pemerintah daerah, sementara tanahnya milik pemerintah desa Sitiadi dengan luas 2 hektar.

Menurutnya upaya menghidupkan kembali tempat ini ada dua. Pertama dihibahkan ke pemerintah desa atau Dikerjasamakan antara pemerintah desa dan Pemerintah Daerah. "Kalau dihibahkan harus ada izin dari DPRD, karena asetnya lebih dari Rp 1 Miliar," ujar Teguh.

Apapun nanti keputusannya, pada prinsipnya kata Teguh, pemerintah daerah menginginkan kampung wisata sapi PO ini bisa dihidupkan kembali. "Kita juga berharap ada kerjasama dari masyarakat untuk ikut merawat tempat ini, sehingga bisa ramai dikunjungi kembali," ucapnya. 

***

tags: #bupati kebumen #arif sugiyanto #eduwisata #pemerintah desa

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI