Ketua DPR RI Puan Maharani Resmikan Dua Sanggar Inklusi di Sukoharjo
Penting bagi anak-anak berkebutuhan khusus mendapat perhatian dan pendampingan baik dari orang tua dan lingkungan sekitar.
Senin, 04 September 2023 | 08:39 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Sukoharjo - Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan dua sanggar inklusi bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu. Dua sanggar tersebut yakni Sanggar Inklusi Kasih Sayang Bunda di Kecamatan Mojolaban, dan Sanggar Inklusi Kinasih Wijaya di Kartasura.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan sejumlah petinggi DPP PDIP di antaranya, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, dan Johan Budi.
BERITA TERKAIT:
Ketua DPR RI Puan Maharani Resmikan Dua Sanggar Inklusi di Sukoharjo
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Sanggar Inklusi Kinasih Wijaya dan Kasih Sayang Bunda," kata Puan saat peresmian, Minggu.
Dijelaskan Puan, hadirnya sanggar-sanggar inklusi bagi ABK akan memberikan edukasi dan pemahaman bagi para orang tua dalam memberikan pola asuh yang tepat.
"Kepada para orang tua yang hadir tetap semangat, kita akan bergotongroyong untuk membantu anak-anak Bapak Ibu semua. Kepada para terapis, saya sampaikan apresiasi atas kerja kerasnya selama ini dan juga perlu tetap semangat untuk ke depannya terus membantu anak-anak kita di sanggar inklusi," ujar Puan.
Menurutnya, penting bagi anak-anak berkebutuhan khusus mendapat perhatian dan pendampingan baik dari orang tua dan lingkungan sekitar. Dengan adanya hal itu, diharapkan bisa membantu anak berkebutuhan khusus dalam menjalani hidup sehari-harinya dengan mandiri.
"Anak-anak dengan kebutuhan khusus yang ada di sanggar inklusi adalah anak-anak kita juga, mereka adalah anak-anak Indonesia. Mereka berhak untuk turut menjadi bagian dan merasakan manfaatnya dari kemajuan Indonesia yang sedang dan akan terjadi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa inklusi dalam pendampingan anak dengan kebutuhan khusus sangat penting, sebab makna dari inklusi ialah mengajak masuk atau mengikutsertakan. Dengan membangun lingkungan yang inklusi dan berkelanjutan, Puan berharap ABK bisa mengekspresikan dirinya di lingkungan sekitar.
"Di dalam sebuah ruang yang inklusif, kita membangun dan mengembangkan sebuah lingkungan yang memiliki sifat terbuka yang tidak membatas-batasi, yang melibatkan semuanya," ungkap cucu Bung Karno tersebut.
"Kita yang harus bisa memahami kebutuhan khusus mereka kita yang harus bisa menyesuaikan cara dalam memberikan pendidikan kepada mereka kita yang harus bisa beradaptasi dengan apa yang mereka perlukan dan butuhkan," sambung Puan.
Sanggar Inklusi Kinasih Wijaya dan Sanggar Kasih Sayang Bunda memiliki pendekatan yang mengedepankan peran dari orang tua dalam mengasuh anak. Hal itu penting untuk nantinya berpengaruh pada perkembangan sikap dan mental anak berkebutuhan khusus.
Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tentunya akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengasuh anaknya. Oleh sebab itu Puan menilai diperlukan banyak dukungan bagi orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus.
"Kita semua harus bergotong royong untuk memastikan bahwa anak-anak kita yang memiliki kebutuhan khusus mendapat perhatian dan pendampingan yang khusus yang dapat membuat mereka tetap aktif dan produktif dalam kehidupan bermasyarakat," ucapnya.
Puan mendorong Pemerintah agar memperhatikan setiap anak berkebutuhan khusus karena mereka adalah bagian dari masa depan bangsa. Ia mengatakan Indonesia yang berlandaskan gotong royong harus berpihak terhadap warga negaranya yang membutuhkan bantuan. Termasuk kepada anak-anak yang ikut di sanggar inklusi.
"Indonesia adalah negara gotong royong dan dalam negara gotong royong maka tidak ada rakyatnya yang ditinggal, tidak ada rakyatnya yang diacuhkan," tegas Puan.
Puan sendiri mendorong setiap kepala daerah untuk membangun sanggar-sanggar inklusi. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk kehadiran Pemerintah terhadap anak berkebutuhan khusus. Ia pun mendukung agar di setiap Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo memiliki satu sanggar inklusi.
“Kita semua akan bergotong royong agar anak berkebutuhan khusus ini bisa berperan bagi pembangunan negara sesuai peran dan porsi-nya," imbau Puan.
Dengan diresmikan kedua sanggar inklusi itu, Puan berharap akan memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi para orang tua dalam membina anak dengan kebutuhan khusus. Sehingga tidak menjadi pribadi yang tertutup dari dunia luar.
Sementara itu Bupati Sukoharjo Etik Suryani yang mendampingi Puan berharap dengan hadirnya dua sanggar inklusi baru untuk anak berkebutuhan khusus di wilayah Sukoharjo akan memberikan dampak positif bagi para orang tua yang ingin memiliki edukasi tentang bagaimana mendampingi anak berkebutuhan khusus.
"Dulu sebelum ada sanggar inklusi anak-anak berkebutuhan khusus, keluarganya malu mempunyai putra putri seperti itu. Sekarang mereka senang dan aktif untuk bawa anak-anaknya untuk bersosialisasi, karena itu merupakan terapi yang baik bagi anak berkebutuhan khusus," ucap Etik.
Dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo, kata Etik, sudah ada 11 sanggar inklusi yang dibangun.
"Tinggal di Kecamatan Tawangsari, saat ini proses pembangunan," ujarnya.
***tags: #sanggar iklusi #anak berkebutuhan khusus (abk) #sukoharjo #puan #dpr ri
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

OTK Bakar Bendera Merah Putih - Dua Unit Mobil, Polisi Buru Pelaku
10 Desember 2023

Survei Tunjukan 48,9 Persen Warga Tak Yakin Gibran Layak Jadi Cawapres
10 Desember 2023

Mbak Ita Puji Muhammadiyah Karena Terlibat Dalam Penurunan Angka Stunting
10 Desember 2023

Heboh! Potongan Payudara Ditemukan di Sungai di Surabaya
10 Desember 2023

Membanggakan, Wakil Indonesia Raih Medali Emas Kejuaraan Catur Junior Asia Timur 2023
10 Desember 2023

Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
10 Desember 2023

Kronologi Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Tak Bisa Tunjukan Identitas hingga Nikah Siri
10 Desember 2023

Mahfud MD akan Tingkatkan Perlindungan TKI di Malaysia
10 Desember 2023

Heboh Pernikahan Sesama Jenis Cianjur, Pengantin Pria adalah Wanita
10 Desember 2023

Sidang Etik Firli Bahuri Ditargetkan Rampung sebelum Natal
10 Desember 2023